Otomotifnet.com - Bensin yang tersimpan lama dalam tangki motor juga bisa basi.
Berbeda dengan makanan, bensin yang basi tidak bisa diketahui dengan baunya.
Artinya bau bensin basi dan tidak bisa dibilang hampir tidak ada bedanya.
"Bensin yang basi memang mendeteksinya agak sulit, karena dia tidak bisa dibedakan lewat bau," buka Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Tri Yuswidjajanto dalam sesi NgoVi alias ngobrol virtual soal Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Bensin bisa basi karena terjadi perubahan senyawa kimia," lanjut Prof. Yus sapaan akrabnya.
"Senyawa yang dimaksud adalah Olefin, Olefin ini mudah bereaksi dengan oksigen membentuk kerak yang disebut gum," lanjutnya.
Prof. Yus mencotohkan gum seperti kerak yang menempel di pantat panci.
"Untuk mengeceknya memang agak sulit, karena kita harus mengecek bagian dasar tangki apakah muncul partikel atau tidak," tambahnya.
Baca Juga: Motor Baru Masih Bisa Telan Bensin Dengan RON 88, Namun Ada Syaratnya
Tapi kalau di motor-motor keluaran sekarang membongkar tangki agak repot.
"Makanya sebisa mungkin kendaraan jangan tidak dipakai terlalu lama," tambahnya lagi.
"Pakai patokan maksimal 6 bulan itu harus kuras tangki, kalau mau dipakai harus dikuras terlebih dahulu," lanjutnya.
"Soalnya kalau lebih dari 6 bulan dikhawatirkan akan ada pengendapan dan bensin menjadi basi," tutupnya.
Ternyata sulit dan harus dicek langsung dengan cara dibongkar untuk mengetahui bensin basi atau tidak.