Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modif Sendiri Yamaha Scorpio Jadi Trail, Begini Jadinya

Dimas Pradopo - Kamis, 1 Mei 2014 | 10:00 WIB
Yamaha Scorpio jadi trail
Dok.Otomotifnet
Yamaha Scorpio jadi trail


Bogor - Kesibukannya sebagai PNS di dinas perindustrian, Bogor, Jabar tak menghalangi Lesmana, pembesut Yamaha Scorpio lansiran 2010 ini untuk menyalurkan hobinya garuk tanah.
 
Makanya setiap libur kerja, pria berkacamata minus ini langsung terjun ke bukit Hambalang, Jabar dan sekitarnya. Maksudnya bukan terjun bebas bro, tapi adventure off-road.

"Saya mulai seneng adventure sejak ikut acara X-Race bulan November tahun lalu, tapi lama-lama ketagihan. Makanya motor ini saya racik sendiri, biar sesuai dengan postur dan kebutuhan saya saat main lumpur. Kebetulan saya juga buka bengkel khusus bidang logam industri. Jadi beberapa peranti tinggal comot yang kemudian diracik," papar empunya Murni Mandiri Teknik (MMT).

Yamaha Scorpio jadi trail
Dok.Otomotifnet

Full body copotan KTM 250. Tangki bensin hasil racikan sendiri, menyesuaikan selera. Setang model baplang bikin handling lebih nyaman. Swing arm orisinal di-custom menyesuaikan ubahan
Pebengkel di Jl. Industri No.55 Tarikolot, Citeureup, Bogor, Jabar ini bilang butuh beberapa rombakan agar tongkrongannya bergaya motor trail dan enak diajak garuk tanah. "Mulai dari rangka belakang, sok depan, swing arm dan beberapa peranti orisinal lainnya saya custom, menyesuaikan kebutuhan," ucap pria yang didampingi 10 personil.

Sedangkan urusan bodi tunggangan, pria usia 31 tahun ini comot dari KTM 250. "Oh ya, tangki bensin juga hasil garapan sendiri. Tujuanya biar ongkosnya lebih murah, bentuknya juga bisa disesuaiakan dengan selera saya," imbuh pria yang juga tergabung di Libas Trail Adventure (LTA).

Yamaha Scorpio jadi trail
Dok.Otomotifnet
Yamaha Scorpio jadi trail

Seneng adventure sejak ikut acara X-Race bulan November tahun lalu, tapi lama-lama ketagihan

Lalu soal mesin, Lesmana masih mengandalkan standar pabrik. Hanya ada perubahan pada rumah dan kampas kopling serta pemakaian CDI aftermarket berlabel BRT Hyperband agar putaran bawahnya lebih nendang. "Alhamdulillah sampai saat ini motor masih enak-enak saja dan belum ada kendala," tutup Lesmana. (motor.otomotifnet.com)

Data Modifikasi :
Rangka: Custom
Pelek: Kawahara
Ban depan: IRC 80/100-21
Ban belakang: Motocross 100/100-18
Rantai: TK
Gir pakai: SSS 52
Footstep: Handmade
Teromol: Kawasaki KLX 150
Cakram belakang: Custom
Slang rem : Aftermarket
Lampu: Proyektor
Stang: X.Tion
Kampas kopling: TDR
Rumah kopling : Aftermarket 6 per
Per kopling: TDR
Murni Mandiri Teknik : 021-80775277 / 0812-10150445

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa