Memang, Moto Guzzi V7 salah satu besutan retro yang dari pabriknya sudah bergaya café racer. Tunggangan asal Italia ini, termasuk master piece lantaran label V7 salah satu varian yang pernah diproduksi Moto Guzzi saat masa kejayannya.
Lantaran, mulai dari mesin dan model rangkanya sudah berbeda 360°. Mesin Moto Guzzi V7 berkonfigurasi V ‘boxer’ 90° dengan rangka menganut double cradle. Sedangkan Tiger hanya mesin satu silinder model vertikal.
“Rangka Tiger harus banyak mengalami ubahan. Karena tampilan V7 yang lebih gambot harus disesuaikan dengan mesin Tiger biar enggak kelihatan kedodoran,” ujar builder asal Sragen, Jawa Tengah ini.
Apalagi detail pada rangka Tiger harus dibikin serupa dengan V7, biar secara ubahan masih ada benang merahnya. Ini yang bikin Wardoyo kudu bikin melar sumbu roda asli. “Sumbu rodanya saya desain lebih panjang sekitar 20 cm. Saya siasati dengan merancang ulang arm pakai pipa tubular,” ujarnya.
Urusan detail memang selalu jadi perhatian G2C, seperti areal cover atau tebeng lampu depan yang khas café racer diolah dengan bahan pelat besi. Sedangkan windshield merupakan hasil racikan bengkel G2C mengandalkan bahan akrilik.
“Untuk lampu depan, paling pas pakai copotan dari Yamaha V-ixion,” tutup wardoyo yang menawarkan cover lampu ini seharga Rp 700 ribu dengan bahan pelat dan Rp 500 ribu dari bahan fiber. (motor.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang: Swallow 100/80-17
Ban depan: Swallow 120/90-17
Setang: Variasi
Sok depan: Byson
G2C: 0878-8127-8980
| Editor | : | billy |
KOMENTAR