Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Jupiter-Z, Juara 1 Layaknya Jagoan Film Laga

billy - Jumat, 12 April 2013 | 13:49 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Drama film action di televisi, memang bisa bikin orang deg-gegan kala menonton. Biasanya, pemeran utama yang merupakan jagoan pembela kebenaran, pasti selalu kalah dahulu. Lantas diakhir cerita, baru mendapatkan kemenagan dan merayakan kemengan.

Tak ubahnya sajian drama balap yang disuguhkan Fitriansyah Kete yang bertarung di kelas Bebek 4-Tak 110 cc Tune Up Seeded. Drama balap ini, terjadi beberapa minggu lalu di club event yang digelar di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Untuk club event ini, Kete panggilan akrab pembalap tim Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM, bisa dibilang jadi pemeran jagoan.  Agar bisa bertarung dengan rival di trek aspal, Kete dibekali mesin Yamaha Jupiter Z racikan tunner kondang, Hawadis.


Ngomongin soal engine, sudah enggak diragukan lagi deh. Pasti kencang. Piston sudah mengadopsi diameter 52 mm yang dibikin mendem 0,5 mm dari permukaan blok atas. Di bagian head dibikin tipe bathtub. Serta dibekali klep in 27 mm dan ex 23 mm. Buka-tutup klep, diatur oleh kem yang dibikin durasi 271 derajat.
No caption
No credit
No caption

Konfigurasi engine ini, paling pas dengan hasil rasio kompresi 12,9 : 1 untuk membakar Pertamax Plus yang wajib digunakan di event itu. Agar campuran bahan bakar dan udara bisa sempurna, dipilih karbu Mikuni Sudco 24 yang dijejali pilot jet (pj) 160 dan main jet (mj) 35. Untuk kondisi sirkuit ini, paling pas pakai knalpot R9 Racing Generation.

Saat pertempuran awal alias race pertama, Kete sempat mengalami kekalahan dengan finish di urutan kedua. “Saat race pertama, motor dirasa kurang maksimal dan mberebet,” bilang Kete, yang beda 0,882 detik dengan rival terdepan yang menggunakan Yamaha Jupiter Z1.


Selidik punya selidik, Yamaha Jupiter-Z tunggangan Kete sedikit mengalami trouble soal pemilihan pilot dan main jet. “Pembalapnya bilang, terlalu basah. Jadi, motor ada gejala mbrebet saat plintir gas. Sehingga main jet diturunkan jadi 155,” kata Hawadis yang keturunan Madura itu.

Setelah kekurangan setingan di race pertama sudah diperbaiki, pertempuran terakhir saat balapan atau race 2 berbuah masksimal. Perjuangan Kete serta kecerdikan Hawadis, membuahkan hasil sempurna. Pasalnya, Kete berhasil menusuk Yamaha Jupiter Z1 yang sudah aplikasi sistem injeksi.

Endingnya, doi finish di posisi pertama dengan best time 58,1 detik. Tuh kan, benar. Jagoan selalu kalah diawal dan bahagia diakhir. Seperti film action dong! He..he...he. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
CDI: BRT Super Pro
Pelek: Racing Boy
Kaliper: Nissin
Knalpot: R9 Generation
Ban: IRC Razzo 90/80-17
 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa