Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda BeAT, Turun Balap Pakai Sok Tanpa Pegas

billy - Jumat, 29 Maret 2013 | 14:44 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Sirkuit dadakan area Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten bumpy. Malah di beberapa bagian lintasannya agak sedikit rusak. Namun Dani Keder joki Kawahara Mimaki Vin’s Santika Titan enggak merasa keder ketika memacu Honda BeAT di kelas supporting matik 130 cc tune up open pada kejuaraan bergengsi MotoPrix Region 2 Seri 1 2013. Apa pasalnya?

“Caranya ganti sok belakang pakai punya Kawahara. Alasannya, sokbreker ini punya travel atau jarak main yang lebih panjang,” Iman Santoso, sang mekanik.

Selain itu, menurut mekanik yang fasih berbahasa sunda ini menilai sok ini nyetingnya mudah karena pakai angin alias tanpa pegas. Jadi, kalo soknya terlalu keras tinggal dikurangi anginnya.

“Selain itu setingan rebound juga disesuaikan, caranya dari posisi kunci dibuka 8 klik. Kemudian high compressionnya dibuka full,” tambahnya.

No caption
No credit
No caption

Sedangkan pada suspensi depannya, oli sokbreker ditambah 10 cc dan pada bagian atas pernya diganjal pelat besi setebal 1 cm. “Itu cara jitu untuk melibas sirkuit yang ada balik arahnya,” ujar mekanik ramah ini.

Nah, jika hanya bermain suspensi tentu Dani Keder tidak akan bisa ‘menggaet’ podium pertama, makanya itu setting power engine juga disesuaikan. Ubah setingan kompresi pada Honda BaAT lansiran 2010 ini dinilai paling pas sesuai dengan karakter sirkuit. Perbandingan kompresinya dibikin jadi 12,8:1 dengan sokongan bahan bakar memakai Pertamax Plus.

Kompresi tadi ditunjang dengan penggunaan piston milik Kawahara yang punya diameter 55 mm dengan langkah yang juga 55 mm. “Setingan yang bisa dibilang square ini cocok buat sirkuit dadakan seperti di Serang,” kata mekanik yang mondok di Jl. Pasir Luhur No. 20, Padasuka, Bandung.


Untuk menyempurnakan semburan bahan bakar, dipilih karbu PWK 28. Semburan uap bahan bakar yang masuk keruang bakar diatur oleh klep milik Honda Sonic, in 28 mm dan sisanya dibuang klep ex 23 mm. “Nah, buka-tutup klep itu diatur oleh kem yang dibikin 268 derajat in dan ex,” beber ayah satu anak ini.

Agar motor semakin ‘ngacir’, roller cukup comot ukuran 8 gram. Kemudian disokong per CVT dipilih yang 1.500 rpm. “Saat di lintasan balik arah, motor bisa lebih ‘ngebut’ yang akhirnya kita bisa jadi juara 1, he.. he.. he.. ,” tutup bro asli Bandung ini.

Congrazt, Bro!!!. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban : Indotire 90/80-14
Pengapian : CDI Kawahara
Knalpot : Custom
Roller : Kawahara 8 gram
Sok belakang : Kawahara
 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa