Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Supra X125, Melejit Digas Joki Kawakan

Dimas Pradopo - Jumat, 4 Januari 2013 | 11:01 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Nama Boan Gunawan di kalangan tukang kulik motor drag bike belum ada apa-apanya. Namun soal prestasi, mekanik Ngenon Speed itu boleh diacungi jempol. Soale, motor drag yang baru kelar digarap sukses masuk urutan 4 besar kelas Bebek 4-Tak 125 Tune-up.

Di tunggangi joki papan atas Danni Tilil, Honda Supra X125 tembus di angka 8,7 detik saat bertarung di ajang Corsa Drag Bike 2012 di Sentul beberapa waktu lalu. Padahal kalau tuas persneling enggak masalah, catatan waktu bisa lebih dipersingkat.

“Powernya sih pas. Cuma ada masalah ada pada pemindah gigi. Terasa waktu mau pindah gigi dari 3 ke 4 sering miss. Bukan cuma bikin hilang tenaga tapi juga catatan waktu. Padahal bisa lebih cepat,” sesal Danni Tilil yang dipercaya Boan melintir grip gasnya.

Ya, nggak apa deh! Semoga di next event harus lebih baik dari waktu itu. Tapi, kalau boleh tahu, apa sih rahasia Karisma bisa melenjit dalam waktu riset yang katanya singkat.

“Boleh saja sih. Yang paling istimewa tetap ada di kepala silinder. Terutama noken-as dan peranti pendukungnya. Apalagi di bagian itu kunci motor bisa melejit,” bilang Boan yang tinggal di Jl. Pancasila, Bojong Nangka, Gunung Putri, Bogor.

Karena diawali noken-as, Boan mengaku putaran kem buat klep in pakai durasi 281º dengan lift 9,8 mm. Sedang buat klep buang, dikasih durasi 283º dengan tinggi angkatan pelatuk 9,9 mm. Ubahannya sih tergolong ekstrem. Maklum, motor digeber buat sekali jalan.

Kem klep in 281º lift 9,8 mm. Klep buang 283º tinggi 9,9 mm. Timing diatur CDI BRT-Bintang Racung Team I-Max Super 24 step. Rasio kompresi 12,8 : 1
Ubahan kem seperti itu punya konsekuensi. Per klep jadi gampang floating alias ngambang waktu mesin digeber di rpm tinggi. Nah, buat mengakalinya, mekanik ramah ini mengaplikasi per klep Myochiko yang bagian dalamnya ditambah per klep kecil punya Kawasaki Kaze.

“Kalau aslinya kan cuma satu yang besar. Lalu biar enggak gampang lemes, bagian tengahnya ditambah satu lagi per. Ya pakai per Kaze yang memang aslinya ada 2,” imbuh Boan yang pakai klep Honda Sonic diameter 28 mm buat klep masuk dan 23 mm buat buang.

Melalui ubahan di atas, enggak khawatir kompresi piston Daytona 53,4 mm itu bocor. Selain per lebih keras, semburan bensin Shell Super Extra dan udara ke ruang bakar dengan rasio kompresi 12,8:1 jauh lebih mantap!

DATA MODIFIKASI
Karbu: PWK 28 spuyer 65/110
CDI: BRT-Bintang Racing Tem I-Max
Mangnet: YZ125
Knalpot: R9
Ban: Corsa


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa