“Tentu saja tidak dibiarkan standar, karena basic bodinya mirip dengan Civic FD2 biasa, malahan banyak FD2 biasa dibuat gaya Type R,” sebut pria 29 tahun ini. Pelek standar segera diganti dengan BBS LM 18 inci, dengan lebar 18,5 inci depan dan 9 inci di belakang, dibalut ban perfoma tinggi dari Advan tipe Neova AD08 ukuran 235/40R18. Tidak cuma pelek, body kit turut diganti buatan Charge Speed yang jarang beredar di Indonesia.
Seluruh pengerjaan mesin di serahkan ke Firna Protechnik, kecuali untuk fine tuning Hondata Flashpro, dikerjakan oleh Driven Crazy dari Singapura. “Memang tidak bisa sekali tuning langsung enak, harus beberapa kali,” sebut penghuni kawasan Jelambar, Jakbar. Hasil akhir tak sia-sia, di dynamometer Dastek menunjukan tenaga sebesar 280 dk dan torsi 300 Nm.
“Untuk sekarang saya sih sudah puas dengan kondisi yang ada, tapi yah mungkin ke depannya akan dimodifikasi lagi jika ada parts yang lebih bagus,” tutup Ricky.
Ditunggu yah bos kelanjutannya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR