Red Bull. Tim berambisi juara dunia ini biasanya mengambil pembalap dari Scuderia Toro Rosso yang dinilai berpotensi.
Scuderia Toro Rosso. Tim ini punya pembibitan yang disebut Red Bull Junior Team. Red Bull mendukung tim-tim di berbagai arena balap untuk bisa dimasukkan ke Toro Rosso. Berdasarkan kebiasaan, link mereka adalah Inggris, Asutria atau Australia. Sekarang mereka mendukung rival Rio Haryanto di GP2, Pierre Gasly, 2014-2015. Harus pembalap muda dan maksimal tiga tahun bertarung di tim ini sebelum diangkat ke tim Red Bull atau didepak.
Williams. Juga punya jalur pembibitan sendiri. Di sini ada Alex Lynn, test driver yang juga rival Rio di GP2 2015. Di klasemen, Alex masih di bawah Rio tapi ia pembalap berbakat tinggi. Pembalap Inggris ini juara feature race di Hongaria di mana Rio finish ke-4. Bermesin Mercedes, William saat ini tengah menjadi tim kuat yang kerap menyulitkan Mercedes dan Ferrari. Pembalap mereka, Valtteri Bottas merupakan rival Rio di GP3.
Force India. Tim ini punya dua komposisi pembalap ditinjau dari sisi keuangan. Nico Hulkenberg bukan termasuk pembalap yang memiliki budget tinggi atau sponsor besar namun ia mempunyai skill tinggi. Ia juara GP2 2009. Sergio Perez, pembalap Meksiko ini turut menjadi penyandang dana tim. Perubahan komposisi pembalap memungkinkan Rio bertarung di tim ini.
Sauber. Ini tim yang doyan merekrut pembalap muda. Misalnya saja Kimi Raikkonen, Filippe Massa, Sergio Perez dan tahun ini Felipe Nasr yang tengah bermain bagus. Di tim ini Rio punya kesempatan secara Rio Rafaelle Marcello, test driver Sauber yang juga rival Rio di GP2 masih kalah dalam hal performa balapnya.
Marussia. Faktor kedekatan cukup kuat di sini. Rio pernah tim Virgin Racing selama di GP3. Virgin F1 cikal bakal tim Marussia Manor Racing saat ini. Rio juga pernah menjajal mobil F1 tim ini 2012. Namun apakah kubu Rio akan melakukan deal dengan tim ini, belum dikabarkan.
Nah, di tim mana kira-kira Rio bergabung?
| Editor | : |
KOMENTAR