Tujuannya, agar konsumen tidak perlu menunggu lama. Begitu melihat sosoknya saat launching sudah bisa langsung membeli di jaringan dealer Yamaha. Namun rencana ini tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana, inden tetap tak terelakan.
"Maaf, di beberapa daerah masih inden," ungkap Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). "Kami tidak menyangka minat konsumen sangat tinggi terhadap produk ini," lanjutnya.
"Sekedar informasi saja. Sebagai contoh, kami sudah kirim 500 unit ke Bali dan langsung ludes," tambah Eko Prabowo, GM Promotion & Community Development PT YIMM.
Yamaha GT125 Eagle Eye resmi diluncurkan di restoran tertinggi di Jakarta yang berada di lantai 56. Harapannya penjualannya juga bisa lebih tinggi. Bahkan PT YIMM yakin penjualannya bisa jauh lebih tinggi dengan menargetkan penjualan 20 ribu unit tiap bulan, dua kali lipat dibandingkan Xeon RC yang sudah lebih dulu meluncur.
Padahal secara spesifikasi tidak jauh berbeda, keduanya berangkat dari platform mesin dan rangka yang sama. Meski mirip, tapi skutik ini memiliki lima ciri khas GT125 yang menjadi daya tarik bagi konsumen. Yang pertama adalah lampu yang disebut dengan julukan eagle eye. Kedua adalah bodi kit sirip hiu di bawah lampu utama.
Ketiga ada emblem 3D yang tetap dipertahankan untuk memberikan kesan mewah. Keempat yang diunggulkan adalah bobotnya yang ringan dan dimensinya yang lebih ramping. Meski bagasinya mampu memuat helm half face, namun desainnya tetap ramping.
Kelima dan merupakan yang terakhir adalah mesin yang sudah teruji kehandalannya. Mesin 125 cc yang sebelumnya sudah digunakan Xeon RC ini dilengkapi dengan YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection), radiator juga diasil cyclinder dan forged piston.
Berapa harganya? On the road Jakarta resmi dilepas Rp 15,9 juta. Sedang untuk pilihan warna, ada elegant black, luxury white dan premium purple. (motor.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR