Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Blade, Juara di Dua Kelas Cuy!

billy - Senin, 8 Oktober 2012 | 10:00 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Abdul Rahman berhasil podium tertinggi di dua kelas dengan Honda Blade miliknya. Kelas Bebek 125 cc Tune Up Pemula (MP3) dan Bebek 110 cc Tune Up Pemula (MP4) disapu bersih dengan tunggangan spek MP4. Tentunya di gelaran Honda Racing Championship (HRC) Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

“Sebenarnya ini motor sama dengan motor Bobby Alfiantara. Namun beda di magnet. Karena untuk Pemula, lempengan magnet wajib terpasang,” ungkap A. Muh. Salam alias Lilo, selaku pemilik tim tempat Rahman dan Bobby bernaung.

Begitunya buat pacuan Rahman ini tetap aplikasi magnet standar. Tetapi, part pemicu terciptanya medan magnet dan arus listrik itu dipapas hingga bobotnya kini menjadi 750 gram. Sedang buat pengimbang di sisi kanan, balancer memakai yang 250 gram.

Sebagai otak pengapian, Lilo mengandalkan pengapian dari CDI BRT-Bintang Racing Team 24 step. “Timing pengapian diseting 38° di 8.000 – 10.000 rpm. Setelah itu, turun ke 36° di 10.000 rpm hingga akhirnya jadi 34° di rpm 14.000,” sebut pria yang katanya banyak belajar dan dapat ilmu dari tunner-tunner kenamaan asal Jogja itu. Termasuk, tunner dari tim beda pabrikan, lho! He..he..


Tapi, enggak afdol kalau enggak ngomong setingan engine. Nah, piston sendiri, Lilo mengaplikasi FIM Piston diameter 51,25 mm. Tinggi permukaan piston dari lubang teratas pen piston hingga bibir piston dibuat jadi 12,5 mm.

Sementara itu, kepala silinder ikut dipapas agar kompresi yang 13,8 : 1 bisa tercipta. Head cukup dipapas 0,9 mm. “Enggak terlalu banyak juga. Biar rantai keteng enggak terlalu kendur. Jadi, lebih awet, karena durasi kem dan overlap tidak cepat berubah karena rantai keteng mulur,” alasan tunner pemilik tim Honda Lilo AK Federal Oil KYT IRC FIM Bone itu.

Pakai klep Sonic, diameter payung klep dibuat ulang. Klep in dipatok di 26 mm dan klep ex 22,5 mm. Wah, tanggung amat, kenapa enggak 23 mm. “Karakter sirkuit region 5 stop and go semua. Jadi butuh rpm cepat naik dan kuat. Pernah coba 23 mm, tapi tenaganya agak drop di putaran bawah,” beber Lilo yang 29 tahun lalu lahir di Bone, Sulawesi Selatan itu. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban: IRC Razzor 90/80-17
Cakram: AHRS
Spuyer: Pilot-jet 30 & main-jet 165
Rasio: I (13/24), II (18/30), III(30/26), IV (23/25)
Lilo: 0813-55051566

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa