Honda CB100, Eye Catching Pakai Lukisan Free Hand Tangki

Moch ‘Pei’ Rifai, builder 52 Kustom kerjasama dengan seniman lukis murni, Seno asal Sanggar Olah Seni, Bandung. “Pengin coba, gimana kalau pengecatan dilakukan dengan free hand pelukis kanvas,” jelas builder yang juga pemilik CB100 ini.

Seno alias Susentono sang pelukis, juga nyaman. Doi nggak diarahkan menggambar sesuai  kemauan pemilik motor. ”Diberi kebebasan!” kisah Seno ikhwal kerja bareng yang unik ini.

Pelukis  yang baru pertama kali mengecat tangki dilukis kuas ini punya konsep kalau bikers punya sisi baik dan buruk. “Kalau di Barat, ada  baik dan buruk lewat gambar devil  dan angel. Tapi, saya lebih tertarik membawanya jadi kental bermuatan lokal,” kisah sang seniman asal Batu Raden, Bandung ini. Ia teringat  kisah religius Hindu Bali sosok Rangga dan Barong yang mencerminkan kebaikan dan keburukan.

Rangga dan Barong digambar dengan  gaya naturalis dan warna-warna mencolok. Sipnya, ia termasuk sukses menerapkan dalam bidang yang cenderung sempit.

“Ada yang beda antara teknik ini dengan airbrush atau mal. Di sini kelihatan karakter kasar dan humanis di tiap torehan. Nggak imbang juga presisi jadi kekuatannya,” nilai pihak  52 Kustom lagi.

Selebihnya, bengkellah yang menerus­kan. Bagian lain dominasi merah dan sentuhan kuningan. (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 3,50-18
Ban belakang : Swallow 4,00-18
Jok: MB Tech Custom
Sok depan: Honda Tiger
Sok belakang: RX-King