Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Mio, Edan, Lebih Cepat Lagi

billy - Rabu, 29 Juni 2011 | 09:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Yamaha Mio 2009 milik Vincent dari Vincent’s B-Nana Racing Gallery Team kini tercepat. Turun di kelas matik s/d 300 cc waktunya 07.086 detik. Mio dibetot Ayip Rosidi itu paling cepat dari semua kelas yang dilombakan di Nite Battle Pertamina Enduro-KYT Drag Bike dua minggu lalu.

Lebih cepat dari Yamaha Mio Imam Ceper asal Tomo Speed Shop yang ditulis minggu lalu. Waktunya 07,166 detik.

Salah satu faktor gaya joki saat start mesti smooth. “Sehingga roda belakang enggak liar penyebab konsentrasi hilang dan turun rpm,” ungkap Denny Helen alias Otoy, mekanik B-Nana Racing.

Diakui tunner dari Jl. Pademangan II, No. 131C, Jakarta Utara, skubek garapannya memang rancangan mekanik Thailand. Tapi, saat main di sini, speknya mesti diturunkan karena menurut Otoy ubahannya terlalu extreme hingga berisiko motor nggak tahan lama juga cepat jebol.

No caption
No credit
No caption

Bagian mesin yang perlu di revisi kata Otoy adalah kompresi. Jika awalnya tinggi, piston LHK diameter 66 mm itu dibikin mendam sekitar 2 mm dengan menambah pakai aluminium tebal 3,5 cm di bawah silinder blok.

“Ketebalan paking menyesuaikan ubahan stroke 86 mm setelah pen piston ganti diameter 16 mm lebih dulu dan digeser 6,5 mm pada di kruk-as. Caranya lubang asli ditutup lalu dibikin ulang lebih maju,” lanjut Otoy yang hanya menyebut setang piston pakai motor sport Suzuki.

Selain kompresi, gas bakar dari karbu PE reamer 32 mm, setingan spuyer 45/130. Debitnya diatur kem Thailand yang durasinya lebih sempit. Kata pria berperawakan kecil ini, pinggang bubungan kem dibikin jadi 17,5 mm dari aslinya 19 mm. Namun tinggi bubungan tetap dipertahankan yaitu 26 mm. (motorplus-online.com)

Rangka Lebih Panjang

Salah satu pendukung skubek Mio tim B-Nana Vincent’s MC Racing melesat lebih cepat, terbukti ada pada rangka alumunium yang dipakai model terbaru. Katanya sih lebih panjang dari terdahulu.

“Memang sih lebih panjang beberapa cm dari yang terdulu. Makanya enggak perlu lagi tuh pasang undur-undur. Tapi, tingginya tetap, meskipun proses bongkar karburator yang sekarang menjadi lebih rumit,” ungkap Denny Helen alias Otoy, mekanik B-Nana Racing.

Disebutkan Otoy juga bahwa perubahan paling detail dapat dilihat pada bagian rangka dekat komstir hingga ke tengah. Bentuknya sekarang lebih turun dan juga sudah diperkuat konstruksinya. Ubahan itu seakan membuat posisi joki jadi makin rata dengan motor saat dipacu.

Dengan ubahan ini pun memaksa gaya joki mengubah posisi atau gaya saat start. “Kalau dulu, kaki kanan biasa ke belakang seperti akan menahan motor. Tapi, sekarang kedua kaki mesti di depan dan posisi badan lebih merunduk,” wanti Otoy yang pernah jajal langsung skubek ini di Thailand.

DATA MODIFIKASI
Knalpot : B-Nana Racing Exhaust
CDI : Nouvo Sepco 1V7
Ban : Vee Rubber
Roller : 10 gram Mio Soul
Rasio : 18/38

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa