Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mio Thailand Tembus 6,8 Detik

billy - Senin, 4 April 2011 | 17:31 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Di kelas Super Open atawa FFA Matik s/d 350 cc, Yamaha Mio yang dibesut Napat Changpai ini tembus 6,8 detik. Itu di event TDR Racing Super Open International (TRSOI) di Sirkuit Tepnakorn, Thailand (11/12). Padahal boleh dibilang teknologi yang diusung tak jauh beda dengan apa yang tunner Tanah Air pakai buat di lintasan lurus 201 meter.

Misalnya, seperti piston. Karena adanya kebebasan isi silinder hingga 350 cc, maka seher diamater 70 mm dipasang ke linner. “Lebih suka pakai piston ini. Karena untuk power lebih bagus dan bisa pakai klep besar,” bilang Witthaya Chamnanwat, mekanik tim Dangmahachai asal Thailand ini.

No caption
No credit
No caption
Memang! Piston besar, tentu juga butuh klep yang juga sesuai kebutuhan gas bakar dan buang. Maka itu, pria yang rambutnya dikelir pirang ini andalkan klep 34 mm (in) dan 30 mm (ex). Begitunya proses laju gas jadi lancar.

Pilihan bahan klep juga enggak sembarang. Witthaya Chamnanwat memilih klep material titanium. Tapi sayang, doi enggak sebutkann apa mereknya.

Hal yang sama juga terjadi di kem! Mungkin takut dicontek atawa ditiru, doi ogah bilang soal bukatutup durasi noken as. “Pokoknya lift klep dibikin jadi 8 mm,” bilangnya.

Lewat pemakaian bore yang membengkak, stroke juga ikut dipanjangkan. Doi menggeser pen kruk as sejauh 13 mm. Itu artinya, naik-turun jadi 26 mm. So, total stroke jadi 83,4 mm.

Dibulatkan, 84 mm. Kapasitas silinder sekarang jadi 323 cc. Buat setang piston, dia andalkan merek TDR yang panjangnya 120 mm. Oh iya! Blok silinder usung yang punya bahan campuran keramik. (motorplus-online.com)

Bicara Hal Lain

Sayang, Witthaya Chamnanwat enggak terlalu mau buka-bukaan banyak soal racikan mesin. Cuma seperlunya doang.

Maklum, karena tidak sedikit pedagang dari Indonesia yang suka beli mesin drag di Thailand. Makanya, dia baru mau cerita keseluruhan jika mesin ini dibeli. Walahhh, pedagang?

Begitunya ada sedikit lagi part yang mau diceritakan. Misalnya, dari CDI. Cukup ndalkan otak pengapian merek AP Itac. Lalu part pengabut bahan bakar dan udara, doi pakai Keihin PWK yang dibuat jadi 34 mm.

Paling terlihat, saluran buang. Pacuan yang sudah punya isi silinder 323 cc ini mengaplikasi leher knalpot diameter besar. Yaitu, 32 mm. So, sisa gas buang yang dihasilkan lancar.

Soal daya tahan engine, bisa dibilang kuat. Karena mesin dipacu tak hanya satu atau dua kali saja. Dengan perbedaan sistem balap seperti di Indonesia, engine bisa dipacu hingga lebih dari lima kali dalam satu kali event lho.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Vee Rubber 60/80-17
Ban belakang : Vee Rubber 45/90-17
Sok belakang : YSS
Kaliper rem : Brembo
Sasis : Aluminium

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa