Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modif Yamaha Jupiter Z Juara MP2, Kejar Putaran Bawah

billy - Jumat, 18 Februari 2011 | 10:51 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Sirkuit
Stadion Maulana Yusuf yang jadi hajatan pembuka MotoPrix Region II, banyak menawarkan tikungan patah-patah. Tapi, enggak sampai pinggang patah buat menaklukannya. Karakter ini, coba diimbangi Yamaha Jupiter-Z MP2 pacuan Asep ‘Kancil’ Maulana.

Sirkuit patah-patah karakter balap MP, bikin Jupiter-Z ini mengejar putaran bawah-menengah. “Jadi power mesin lebih siap dipakai jelang keluar tikungan,” ujar Agus Budi Susanto yang meracik pacuan Asep Kancil yang gabung di tim Yamaha SND KYT FDR FIM.

Buat mencipta karakter power seperti itu, banyak part yang diunggulkan. Terutama, dari permainan durasi kem. Putaran bumbungan kem dibuat menjadi 275º (in) dan 280º (ex). Lalu, LSA (Lobe Separation Angle) main di 104º.

Dari karakter LSA yang ditawarkan, 104º tergolong bermain sedang. Artinya, lebih cenderung membiarkan power bermain di putaran bawah-menengah. Sehingga, karakter ini yang diharapkan jadi kekuatan mesin dan gaya balap Asep.

Begitunya durasi dan LSA itu ditemani klep milik Honda Sonic. Tapi, diameter payung klep diperkecil lagi. Aslinya 28/ 24 mm, tapi buat mengimbangi piston FIM diameter 52 mm, klep dibuat menjadi 26/ 23 mm. “Sebelumnya coba bertahan di 24 mm. Tapi power yang keluar malah agak kurang galak di bawah,” bilang pemegang gelar Diploma 3 jurusan Otomotif TPKP Jogja.

Apalagi, kompresi mesin diseting hanya bermain di 13,8 : 1. Rasio kompresi ini juga didukung dari pemapasan kepala silinder sekitar 0,3 mm. “Bahan bakar cukup pakai bensol biru saja,” kata tunner yang baru memulai karirnya tiga tahun lalu ini.(motorplus-online.com)

SETING PENGAPIAN

Menemani permainan putaran bawah yang diterapkan, Agus pun coba memaksimalkan lewat ubahan di sektor pengapian. Mengandalkan magnet Yamaha YZ125, magnet dibuat model basah.

Sebagai otak pengapian dipakai CDI Rextor Monster. Tapi, timing dibuat tidak terlalu tinggi. Tertingi diseting 36º di 9.000 rpm dengan pulser 15º sebelum Titik Mati Atas (TMA). Begitunya limiter di CDI bercasing merah ini dipatok di 14.000 rpm.

Karburator Mikuni TM 24 mm juga diandalkan buat dongkrak putaran bawah. Kombinasi main-jet 130 dan pilot-jet 25 membuat kebutuhan jadi terpenuhi. “Dari merek yang lain, karburator ini lebih spontan buat dukung akselerasi putaran bawah,” aku tunner kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini.

DATA MODIFIKASI
Ban : Corsa 90/80-17
Disk brake : Daytona
Sok belakang : YSS
Gas spontan : Daytona
Knalpot : SND

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa