Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pilihan Leher Knalpot Yamaha Mio Bore Up 150 cc

Dimas Pradopo - Kamis, 22 Maret 2012 | 15:18 WIB
Pilihan Leher Knalpot Yamaha Mio Bore Up 150 cc
Arseen
Pilihan Leher Knalpot Yamaha Mio Bore Up 150 cc

Pilihan Leher Knalpot Yamaha Mio Bore Up 150 cc
Arseen
Pilihan Leher Knalpot Yamaha Mio Bore Up 150 cc
Lelaku bore up sudah dianggap cara yang lazim untuk mendongkrak tenaga secara instan. Tapi yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan alur bahan bakarnya. Ruang bakar sudah gambot dan karburator besar jadi kurang maksimal kalau lubang buangnya masih standar.

Uniknya, di komunitas bore up Yamaha Mio, banyak yang enggan mengaplikasi knalpot model free flow atau racing. Maunya tetap sederhana dengan tampilan silincer standar tapi lari kencang! Solusinya pakai silincer bobokan dan ganti leher knalpot agar arus gas buang lebih lancar.

Saat ini ada beberapa pilihan bentuk leher knalpot bobokan buat bore-up. Salah satu yang berpengalaman membuat leher knalpot ini adalah Bayu Prihatna Bakti dari Wijaya Knalpot. "Ada 3 macam bentuk pipa yang selalu diterapkan ke konsumen," bukanya. Yuk dirinci satu-persatu.

Untuk yang ingin nafasnya pendek-pendek tapi responsif bisa mengaplikasi bentuk melengkung. Lekukannya mirip logo sepatu olah raga, Nike. "Leher ini menawarkan tenaga bawah hingga menengahnya dapat tercapai dengan waktu singkat karena aliran gas buangnya lebih ngeplong alias freeflow karena tidak ada hambatan," jelas Bayu.

Kalau napas mesinnya tidak ingin cepat habis, bisa memilih model kedua. Ubahan pipa ini layaknya pipa standar, tetapi tekukan lehernya lebih panjang 2 mm. Lekukan ini yang berguna agar tendangan gas buangnya lebih tertahan.

"Sedang diameter pipanya bisa disesuaikan dengan korekan mesinnya. Biasanya yang hanya bore up 150 saja pakai diameter pipa 24 mm, tapi kalau sudah ganti klep dan noken as bisa pakai pipa yang lebih besar," jelas pria yang bengkelnya mangkal di Jl. Cendrawasih, Ciputat, Tangerang.

Pilihan ketiga beda lagi. Yang ini khusus buat yang ingin napasnya panjang! Misalnya doyan ngebut di trek panjang atau turing. "Ada pipa dengan bentuk standar tapi didesain bertingkat. Dari pipa berdiameter 24mm, 26 mm, dan mendekati 28 atau 30 mm di dekat silincer," jelasnya.

"Khusus model leher knalpot yang terakhir, sebaiknya ubahan mesin bukan sekedar bore up 150 cc saja. Idealnya sudah harus aplikasi klep besar dan ubahan noken as," lanjut Bayu dari bengkelnya.  (motorplus-online.com)

Wijaya Knalpot: 021-93239085

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa