Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bentuk Kabel Gas, Matik Karena Beda Kontur

billy - Sabtu, 24 September 2011 | 09:50 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

 Kabel gas harus lewat dek dulu
Pemilik Honda BeAT lama, pernah dapat fasilitas gratis kabel gas. Diberikan cuma-cuma ketika servis di bengkel resmi Honda alias AHASS. Dan memang setelah dilakukan penggantian, tarikan gas jadi lebih ringan.

Apakah kabel BeAT lama bermasalah? Atau memang karena usia pemakaian? Apalagi, kabel gas matik beda dengan pacuan lain. Beda juga dari segi panjang hingga penempatan.

Kalau model, relatif sama dengan tipe motor lain. “Selain lebih panjang, kabel untuk matik juga memiliki kontur penempatan dari atas lalu turun dan kembali naik,” ujar Handy Hariko, Senior Manager Technical Training Department Head PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Tanah Air.

Dari apa yang dikatakan Handy, memang benar. Kalau di motor sport atau di bebek, kontur kabel dari atas langsung  ke bawah. Ya, satu arah garis lurus ke karburator atau throttle body jika motor itu pakai sistem bahan bakar injeksi.

Tapi, di matik yang punya kabel harus turun ke bagian dek bawah lalu naik lagi, seolah menyerupai kontur lembah. Maka ada kemungkinan di situ letak sumber seret. Karena air atau partikel debu halus masuk ke bagian ini dan tidak terbuang.

"Kondisi ini bisa saja menyebabkan terjadinya karat di kabel, sehingga membuat seret pergerakan kabel gas seluruhnya,” tambah Endro Sutarno, Technical Training Development AHM.

Jadi, belum tentu dari kualitas kabel juga. Itu karena setiap pabrikan, pasti akan melakukan improvement alias pengembangan dalam setiap model terbarunya.

“Terkadang untuk keperluan survey lapangan dan terkait safety, kami mencoba ambil sampel dari motor konsumen. Lalu, kabel gas yang ada diganti dengan kabel gas baru. Itu kita lakukan secara random. Termasuk tahun pembuatan motor itu sendiri,” ungkap Ario, Senior Manager Technical Service Dept. Head PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main-dealer Honda di Jakarta dan Tangerang.

Meski begitu, kualitas kabel yang bagus, dibuat dari stainless steel. Sebab, bahan ini cenderung memiliki daya tahan lebih dari serangan karat. Tidak seperti kabel baja biasa.

Masih menurut Endro, selain dari kotoran atau karat, seretnya kabel gas bisa disebabkan dari kondisi di daerah itu sendiri. Maksudnya, kalau daerah itu cenderung memiliki tingkat kelembaban tinggi dan sering terkena air, maka potensi timbulnya karat juga besar.

"Ketika motor dicuci dengan air bertekanan tinggi, air juga bisa masuk dan menggenang dalam di kabel. Akhirnya, menimbulkan karat,” bilang Endro yang berkantor di Gedung AHTC, Sunter, Jakarta Utara.


Apalagi, kalau air yang dibawa mengandung cairan kimia tertentu. Dari cairan kimia yang ikut tadi, kemungkinan menimbulkan karat bisa terjadi. Saran Endro, sebaiknya lakukan pengecekan rutin.

Toh, karena pacuan matik tidak aplikasi gigi perseneling netral. Artinya, ketika kabel gas diputar pun motor langsung meluncur. Kalau macet, bisa ogah turun!

"Ikuti aturan servis. Pengecekan, dilakukan di bengkel resmi. Karena nantinya mekanik bisa menentukan apakah kabel harus diganti atau tetap melakukan perawatan,” saran Endro lagi.

Tapi, sebagai awalan, lakukan pengecekan dengan membalikan gas sebelum mesin dinyalakan! Ya, apakah gas membalik 100 persen setelah diputar. Selain itu, tidak ada salahnya juga memberikan sedikit pelumasan pada kabel.

Oh ya! Cek juga karet pelindung atau seal yang ada di setiap ujung kabel ya. Karena kalau karet ini aus, maka air dan kotoran juga bisa mudah ikutan masuk. Silakan dicek dan pastikan dulu ya.

Jadi, penggantian kabel gas gratis yang diberikan ketika servis di bengkel resmi itu alasannya. Sebagai bentuk kepedualian terhadap konsumen.   (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa