Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Review Idling Stop System, Bakal Ada Di Honda Vario Techno 125

Dimas Pradopo - Senin, 4 Maret 2013 | 12:49 WIB
No caption
No credit
No caption

Bulan Juli tahun lalu, kami di redaksi sudah mendapatkan bocoran soal rencana PT Astra Honda Motor (AHM) yang akan meluncurkan Vario Techno 125 PGM-FI berfitur idling stop system (ISS) (klik di sini untuk melihat artikel terdahulu) . Dan kini, gosip peluncurannya makin santer.

Bahkan salah narasumber yang kami temui mengaku bahwa motor ini akan segera meluncur. Apakah benar akan hadir dibulan Maret 2013 ini? Kita tunggu saja! Sambil menunggu, ada baiknya mengingat kembali apa itu ISS.

Sebelumnya, ISS sudah digunakan di Honda PCX 125 dan PCX terbaru bemesin 150. Sesuai nama idling stop system, teknologi ini adalah sistem untuk mematikan mesin ketika berada dalam keadaan idle atau langsam.

Dengan ISS, mesin bisa otomatis mati dalam keadaan langsam, tapi bisa nyala kembali hanya dengan memutar selongsong gas. Fitur ini berguna untuk menghemat bahan bakar seperti ketika berhenti di lampu merah atau jalanan macet. Enggak perlu repot putar kunci kontak atau pencet tombol starter.

Agar teknologi ini bisa bekerja, ada beberapa teknologi lain yang digabungkan. Untungnya, hampir semua dari teknologi yang dibutuhkan, sudah ada pada Vario Techno 125.

Diantaranya adalah  ACG starter, perangkat starter yang sekaligus menjadi altenator. Pada ACG Starter tidak ada lagi dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya, sehingga proses menyalakan mesin jadi lebih halus dan mudah.

Idling Stop System Honda Vario
Honda
Idling Stop System Honda Vario
A

Juga ada dekompresi serta swing back di kruk as. Dekompresi berfungsi untuk mengurangi saat awal melakukan starter agar proses menghidupkan mesin jadi lebih ringan.

Swing back adalah posisi kruk as yang berputar ke arah berlawanan sebelum starter diaktifkan. Gunanya untuk memberikan kesempatan pada piston mengambil ancang-ancang mundur, agar mesin lebih mudah dihidupkan dengan daya lebih kecil.

Selain itu, ada sensor dan switch wajib yang harus ada, yaitu:
- VS sensor atau sensor kecepatan,
- Engine Coolant Temperatur sensor untuk mengukur suhu mesin,
- Throttle Position sensor (TP)
- Sidestand switch atau switch standar samping yang otomatis bisa mematikan mesin.
- Seat sensor atau sensor jok untuk mendeteksi ada tidaknya pengendara yang duduk di atas jok. 
- Tombol atau switch untuk mengaktifkan ISS
- Lampu indikator ketika mesin mati dalam mode ISS.

Kabarnya, Vario Techno 125 yang mengusung teknologi ini akan menjadi line up model paling tinggi bersanding dengan fitur combine brake system (CBS). Kalau saat ini Vario Techno 125 CBS dijual Rp 15,9 juta on the road Jakarta, bisa dipastikan harga jual Vario Techno 125 CBS plus ISS akan ada di angka Rp 16 jutaan.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa