Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kampanye Safety Riding Pabrikan Sasar Kaum Muda Juga Pelajar

billy - Sabtu, 14 Januari 2012 | 08:45 WIB
No caption
No credit
No caption


Pelajar pengendara potensial yang menjadi target edukasi
Hampir semua pabrikan saat ini mengusung safety riding sebagai program andalan. Honda, Yamaha, Suzuki juga Kawasaki. Begitu juga dengan pemerintah yang diwakili Kepolisian juga Kementerian Perhubungan.

PT Astra Honda Motor (AHM) misalnya, mengusung safety riding sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya sejak 2003. “Dulu waktu awal mengembangkan program ini banyak bertanya, untuk apa safety riding,” kenang Anggono Iriawan, Manager Safety Riding dan Motorsport AHM. Kini hampir semua pihak merasakan manfaat dari safety riding.

Walaupun diakui safety riding tidak langsung mengurangi tingkat kecelakaan. Karena faktanya, tingkat kecelakaan motor makin tahun makin meningkat. Tidak heran, pihak badan dunia seperti Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), tahun ini mencanangkan Decade for Road Safety yang diluncurkan langsung oleh Sekjennya, Ban Kim Moon.

Aryono Hendro, Kordinator Safety Riding PT Yamaha Indonesia Motor Manufakturing (YIMM) mengatakan pihaknya kini terus melakukan pelatihan kepada komunitas motor untuk safety riding. “Kami berharap dengan memberikan kepada perwakilan komunitas, mereka bisa meneruskannya kepada anggota lainnya,” yakin Aryono Endro.

Sebab, dengan jumlah yang terbatas, perlu strategi untuk terus memberikan pelatihan. “Setiap minggu kami memberikan pelatihan itu. Begitu juga dengan jaringan kita di daerah,” mantapnya.

Kawasaki mulai 2011 lalu telah melakukan berbagai program pelatihan aman berkendara khusus untuk motor berkapasitas besar. “Kami menyadari berkendara motor cc besar ada perbedaaan dengan motor kecil. Untuk itu, beberapa waktu lalu kami melatih instruktur safety riding kami dengan mengundang instruktur dari Jepang,” ungkap Freddyanto Basuki, Manajer Promosi dari PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Untuk lebih mengena sasaran, AHM bahkan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan unsur safety riding dalam pelajaran sekolah. “Tidak menambah mata pelajaran yang ada. Tapi, memasukkan unsur safety ke dalam kurikulum yang telah ada,” ungkap Kristanto, Corporate Communication Head, AHM.

Bagi Honda, dengan memasukkan unsur safety di dalam kurikulum ini akan membuat program safety menjadi bagian dari pelajar. “Mereka nantinya akan naik motor. Jadi sejak Sekolah Dasar sudah mendapatkan pendidikan soal berkendara yang baik juga aturan lalu lintas yang benar,” ungkap Kristanto.

Kementerian Perhubungan pun mendekatkan diri kepada para pelajar. Mereka mengadakan pemilihan pelajar safety. Nantinya, setelah terpilih mereka membuat sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada sesama pelajar mengenai pentingnya keselamatan berkendara.

“Program ini bertujuan memberikan kesempatan untuk pelajar berbagi ilmu keselamatan berkendara. Ini bagian dari 10 tahun pertama untuk mengurangi kecelakaan di jalan,” tegas Soeroyo Alimoesa, Direktur Jendral Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.

Semua pihak sudah memiliki semangat untuk mengurangi kecelakaan.Tinggal menyatukan dan mensinergikan semua langkah demi tercapainya cita-cita mengurangi kecelakaan setidaknya 50 persen pada 2021 nanti.    (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa