OTOMOTIFNET – Dirakitnya (CKD) Hyundai H1 di Indonesia berujung pada keputusan pihak ATPM Hyundai di Indonesia, PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) untuk menurunkan harga. Enggak tanggung-tanggung, turunnya harga mencapai Rp 28 juta.
“Yang pasti turunnya harga ini karena bea masuk mobil CBU lebih mahal dari pada pajak CKD, makanya jangan heran bila harganya bisa lebih murah,” buka Jongkie D Sugiarto, Presdir PT HMI.
Hyundai H1 bensin tipe Elegance turun Rp 28 juta, sebelumnya dijual Rp 378 juta sekarang jadi Rp 350 juta. Sedang tipe XG, dari Rp 394,5 juta sekarang hanya dilepas Rp 370 juta saja. Nah, masalahnya apakah kepercayaan masyarakat Indonesia pada kualitas rakitan lokal sudah cukup tinggi?
“Secara kualitas sebenarnya tidak ada yang berubah, rasanya tidak ada alasan untuk tidak percaya pada rakitan lokal. Agar masyarakat tetap percaya rakitan lokal ini bagus, kami berani menambah garansi. Jika sebelumnya hanya 3 tahun, untuk Hyundai H1 CKD ini Hyundai berani kasih 5 tahun garansi,” bangga Jongkie.
“Semua vendor kita berani menjamin part-nya tetap baik selama 5 tahun. Hal itu juga menjadi dorongan bagi kami untuk menambah jaminan garansi,” tambah pria yang gemar bercanda ini sambil menjelaskan rencananya mengekspor Hyundai H1 produksi lokal ini ke beberapa negara di Asean.
PT HMI didaulat sebagai satu-satunya negara di luar Korea yang merakit Hyundai H1, dengan investasi lebih dari Rp 40 Milyar untuk melengkapi fasilitas pabrik perakitannya di Pondok Ungu, Bekasi, kini PT HMI tidah hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal tapi juga export. Salah satu negara yang akan segera menikmati H1 dari Indonesia adalah Thailand.
Penulis/Foto: Popo
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR