Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mau Hemat? Ganti Wiper Pakai Sistem Refill Tapi Harus Teliti!

Editor - Selasa, 9 Maret 2010 | 08:14 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Frame diangkat membuat per lemah sehingga daya tekan berkurang

OTOMOTIFNET - Wiper cukup banyak dijual di pasaran, baik berupa wiper blade utuh dengan framenya, ada juga karet sebagai refill. Bahan pun bermacam-macam mulai dari bahan karet, hingga sudah dilapisi bahan silikon dan yang terbaik yakni graphyte.

Menurut beberapa toko di Pasar Mobil Kemayoran(PMK) Jakpus, komposisi pembelian wiper refill adalah 60% dibanding frame lengkap yang 40%. Sementara harga refill bisa lebih murah 50%.

“Namun ada yang lebih penting, soal pengaplikasiannya,” tutur Arief Hidayat, managing director, PT Wuerth Indah, salah satu produsen wiper. Salah pasang refill bisa bikin rugi. Bagaimana itu?

MESTI ELASTIS

Buat beberapa kendaraan, komponen wiper refill memang jadi pilihan ketimbang mesti beli utuh dengan framenya. “Pilihan pun bermacam-macam, tergantung panjang wiper asli,” jelas Andriyani Halim, dari toko Anugerah Jaya, di kawasan Radio, Jaksel beberapa waktu lalu.

Jadi cukup mudah, tinggal cari padanan dengan wiper asli, lalu pasang deh. Tetapi, di sinilah sebenarnya hal yang sangat penting diperhatikan. Saat pemasangan refill, ada beberapa hal yang mesti dilakukan dan jangan dilakukan.

Menurut Arief, proses pemasangan refill ini mudah, tetapi kerap terjadi kesalahkaprahan saat memasukkan karet pengapus air itu. “Sebenarnya mudah, tetapi masih saja ada yang melakukan hal yang sebenarnya tidak perlu,” katanya.

Seperti ketika sudah memilih karet yang sama panjangnya, lalu, pelat besi pada karet pun dipotong (gbr.1), hal ini bisa menyebabkan gerakan karet tidak elastis. Sebaiknya gunakan besi dari karet yang lama saja.

No caption
No credit
No caption

Gbr 1
No caption
No credit
No caption

Gbr 2
No caption
No credit
No caption

Gbr 3

Gbr 4

Begitu pun kala sudah dipasang pada rangka wiper. “Banyak yang menggunakan tang untuk merenggangkan pegangannya dan dijepit erat pada karet (gbr.2),” lanjutnya. Hal ini malah mesti dihindari, sebab kalau dijepit karet akan terlalu erat dan tidak bisa bergerak bebas.

Padahal, gerak karet diperlukan agar bisa mengikuti kontur permukaan kaca. Efeknya air tak terhapus sempurna.

Ada tips lain diberikan, soal menggunakan wiper ini. Jangan sekali-sekali membiarkan wiper terangkat kala di parkir (gbr.3). “Ini bisa membuat per tidak erat kala terpasang normal,” jadi, kalau bilah wiper diangkat, maka pernya akan tertarik, efeknya daya pegasnya akan berkurang.

“Kurang dari 750 gram, efeknya daya hapus wiper berkurang, tetap saja karet wiper yang kena batunya,” tutur lelaki berambut pendek itu.

Begitu pun kala memilih karet wiper. Selain panjangnya, juga lihat lebar karet, umumnya antara 6 hingga 8 milimeter (gbr.4). “Untuk All New CR-V dan beberapa mobil lain, lebarnya mencapai 9,5 milimeter, kami akan memasarkan refillnya,” terang Arief.


Penulis/Foto: Ben / Reza

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa