Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tambal Ban Run Flat Tire, Tubless Haram Hukumnya!

Otomotifnet - Rabu, 23 September 2015 | 11:07 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Sedang asyik jalan-jalan, tiba-tiba muncul notifikasi dari TPMS (Tire Pressure Monitoring System) kalau ada salah satu ban yang mendadak kurang tekanan. Pasti menyulitkan karena harus cari penambah angin. Lebih menyusahkan lagi kalau ternyata keesokan harinya kembali terulang, pasti ada ban yang bocor.

Eits, jangan sembarang tambal loh. Kebanyakan mobil mewah sekarang, seperti line up Mini, Mercedes-Benz, Porsche dan BMW, sudah menggunakannya. Ban ini memiliki side wall lebih keras, sehingga tetap dapat berjalan hingga kecepatan 80 km/jam.

Nah kalau apes indikator TPMS nyala dan ternyata ban bocor, jangan ditambal dengan metode tubeless biasa ya. "Kalau RFT kita harus pakai metode Tire Patch dari dalam, semua ban BMW yang datang kesini pasti pakai cara ini," jelas Rizki, mekanik Auto-pit Car Care Bintaro.

Nah, kebetulan OTOMOTIF mengalami kejadian ini saat sedang mengetes BMW Gran Tourer, dengan keadaan ban sudah pernah ditambal tubeless sebelumnya dan kembali bocor lagi. Penasaran metodenya? Simak yuk caranya. •  (otomotifnet.com)

No caption
No credit
No caption

Memang bukan cara baru, namun Tire Patch ini makin populer dikarenakan banyaknya mobil yang mengadopsi ban RFT. Agar yakin, cek apakah ada tulisan ‘Run Flat' atau ‘RFT' pada side wall. Ban biasa juga bisa sih pakai cara ini, tapi harga bongkar pasang ditambah penambalnya yang hampir mencapai Rp 300 ribu, terasa terlalu mahal kan.

No caption
No credit
No caption

Sebelum memulai, ban harus dilepas dari pelek. Biar enggak merusak permukaan pelek, melepasnya harus pakai tire changing tools yang proper. Jasa pelepasan ban di Auto-pit Car Care dikenakan ongkos Rp 150 ribu untuk pelek 18 inci.

No caption
No credit
No caption

Setelah terlepas, cek posisi titik kebocoran. "Perlu dibuat daerah yang akan ditempel patch, itu harus bebas silikon agar bisa menempel," jelas Randi. Untuk memapas permukaan ban dari silikon, digunakan gerinda, kemudian hasil yang terpapas perlu divakum.

No caption
No credit
No caption

Selanjutnya untuk mengikis lebih banyak permukaan dalam, bagian tadi disemprot menggunakan cairan khusus, lalu dikeruk menggunakan alat yang berbentuk seperti shaver. Setelah metode ini, permukaan ban akan terlihat jauh jauh lebih halus dibanding awalnya.

No caption
No credit
No caption

Kemudian menggunakan kuas, lem epoxy dilapiskan ke permukaan yang sudah dihaluskan. Tunggu 5-10 menit hingga lem lebih menyerap.



"Bahan patch ini sekali lemnya dibuka dan ditempelkan, sudah tidak bisa melekat lagi jika dilepas, jadi harus yakin benar-benar sudah bersih dan bisa menempel," jelas pria itu.
Setelah ‘koyo' seharga Rp 120 ribu ditempel, kuas kembali digunakan untuk melapisi bagian atasnya dengan lem agar melekat lebih baik.


Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa