Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Honda CBR250R, Ubahan Minimalis Sang Juara Umum

Otomotifnet - Minggu, 8 November 2015 | 19:20 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Suspensi special request menyesuaikan bobot dan karakter balap Kevin

Jakarta
- Sukses meraih poin penuh di seri terakhir membawa Joseph Kevin unggul 3 poin dari rival terdekatnya, sekaligus menggondol tittle juara umum one make race (OMR) CBR250R di Indonesia Road Racing Championship (IRRC). Di balik kesuksesannya, tim Wahana Dunia Motor (WDM) punya trik menyiasati keterbatasan regulasi.

Sebagai informasi, di OMR tak banyak komponen yang boleh dioprek, tujuannya memang agar balapan jadi lebih terjangkau. Seperti wajib menggunakan diameter piston standar, kampas kopling standar bahkan boks filter pun diwajibkan terpasang. Contoh lain di kepala silinder, sama sekali tidak boleh melakukan porting juga modifikasi noken as.

“Oleh karenanya, kita juga hanya melakukan sedikit ubahan. Terbatas hanya menyesuaikan ketebalan shim klep, custom per klep yang sedikit agak keras dan melakukan papas head 0,5 mm untuk menaikan kompresi jadi 12,2:1,” buka Jimmy S Winata, Chief Executive Officer WDM.

Menurut pria berkulit putih ini, mencari kompresi yang ideal sangat penting untuk balap OMR, kalau terlalu rendah terasa loyo sedang terlalu tinggi bikin motor bertenaga tapi cepat overheat. “Terlebih radiator wajib standar, tidak boleh diganti yang lebih besar,” jelasnya.

Ubahan yang lebih mirip korek harian ini disempurnakan dengan aplikasi ECU programable aRacer asal Taiwan. “ECU ini memiliki banyak fitur yang sangat membantu dalam pengembangan mesin motor ini,” beber Jimmy yang melakukan riset sendiri pada saluran gas buang. Selebihnya, seting suspensi jadi yang dominan.

Peredam kejut depan, hanya mengganti oli dengan yang lebih kental supaya rebound lebih lambat serta pemasangan preload agar mudah menyetel keras dan empuknya. Tidak lupa pasang steering damper untuk stabilitas di trek lurus dan tikungan.

“Suspensi belakang menggunakan produk RPM namun bukan yang banyak dijual pada umum. Suspensi special request menyesuaikan bobot dan karakter balap Kevin,” tutup pria yang workshop-nya berada di bilangan Bintaro, Tangsel ini. Selamat ya! • (otomotifnet.com)

Data Modifikasi:
Ban depan : Dunlop 120/70
Ban belakang : Pirelli 150/60
Preload : Kawahara
Steering dumper: KTC
Suspensi belakang : RPM
Knalpot : Custom
ECU : aRacer

No caption
No credit
No caption

Piston wajib standar, hanya papas head untuk meningkatkan kompresi

No caption
No credit
No caption

Suspensi RPM special order, makin stabil dan pede di tikungan

No caption
No credit
No caption

Noken as standar, hanya melakukan penyesuaian pada shim

No caption
No credit
No caption

ECU Taiwan ini punya fitur lengkap, sangat membantu pengembangan mesin


Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa