Berbeda dengan tes di Jerez yang diguyur hujan, di Aragon hari kedua kemarin (17/11) cuaca bagus dan membuatnya makin percaya diri menggeber R1M. Simulasi balap pun dilakukan dan dirinya merasa konfiden tiap keluar pit untuk melakukan evaluasi.
“Kami selalu makin baik setiap keluar trek. Masih banyak yang harus diperbaiki, tetapi saya merasa sangat baik dan kemarin merupakan catatan waktu terbaik saya di sini (Aragon), saya makin menyukai dan memahami R1,” ujar Lowes.
Setelah tiga tahun absen dari kancah WSBK, Yamaha memang dirindukan kembali. Tak pelak sang juara dunia 2015, Jonathan Rea pun mengakuinya.
“Saya senang mendengar kembali mesinnya (Yamaha), sudah beberapa tahun suara mesinnya yang khas hilang. Musim depan akan berjalan lebih seru dengan kembalinya mereka,” ungkap Rea.
Pembalapnya pun menjadi pengaruh. “Alex (Lowes) dan Sylvain (Guintoli) memiliki banyak potensi. Salah satunya (Guintoli) sudah menjadi juara dunia dan Lowes memiliki bakat yang mumpuni, cukup patut diwaspadai,” Rea menambahkan.
Pada tanggal 25 November nanti, Yamaha akan kembali melakukan tes di Jerez. Hal ini dilakukan sebelum pelarangan melakukan tes pada Desember-Januari.
| Editor | : |
KOMENTAR