Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Harga Turun, Ini Momen Memperbaiki Kualitas BBM

Harryt MR - Jumat, 1 April 2016 | 16:56 WIB

Per 1 April, Pemerintah menurunkan harga BBM sebesar Rp 500 per liter untuk premium dan solar.

Sejalan dengan itu, Menhub juga menurunkan tarif angkutan umum sebesar 3 persen.

Namun, turunnya harga BBM bersubsidi ini sebaiknya dijadikan momentum untuk memperbaiki kualitas BBM di Indonesia.

Hal ini ditegaskan oleh Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Terdapat 5 poin yang menjadi sorotan

Di antaranya;
1. Pemerintah jangan hanya menurunkan harga BBM saja, tanpa ada upaya serius untuk memperbaiki rantai distribusi BBM, khususnya di luar pulau Jawa. Sebab, di luar Pulau Jawa, persoalannya bukan hanya harga saja, tetapi juga rantai distribusi yang panjang, karena minimnya infrastruktur (SPBU).

Sehingga akibatnya, masyarakat di luar Pulau Jawa, apalagi di remote area, masih membeli BBM jauh di atas harga resmi.

2. Turunnya harga BBM seharusnya diikuti dengan perbaikan kualitas BBM. Jadikan momen turunnya harga BBM untuk memperbanyak volume BBM dengan RON yang lebih tinggi.

Bandingkan dengan Malaysia yang saat ini memasok BBM dengan RON 95. Sedangkan di Indonesia lebih dari 85 persen masih dipasok dengan BBM dengan RON 88 (premium). Sementara standar minimal Euro adalah Euro 2, dengan RON 92.

3. Turunnya harga BBM juga musti dijadikan momen untuk meningkatkan cadangan volume BBM yang saat ini hanya cukup 19 hari. Bandingkan dengan negara-negara ASEAN, termasuk Myanmar, yang cadangan BBM-nya cukup untuk tiga bulan.

Bahkan Jepang dan Korea cadangan BBM-nya cukup untuk 4 (empat) bulan. Kita desak pemerintah untuk meningkatkan cadangan BBM minimal untuk 30 hari.

Pemerintah harus secara serius membangun tangki timbun, untuk memperbanyak atau menyimpan cadangan.

4. Terkait dengan tarif transportasi, Kemenhub seharusnya bukan hanya menurunkan tarif saja, tetapi juga me-reformulasi tarif angkutan, khususnya angkutan dalam kota.

Ini urgen dilakukan agar menciptakan kepastian tarif bagi pengusaha angkutan dan konsumen angkutan umum.

5. Pemerintah juga harus konsisten memonitor turunnya harga kebutuhan pokok di sisi retailer. Jika harga BBM turun, tetapi harga komoditas bahan pangan tidak turun, patut diduga ada perilaku nakal dari para pelaku pasar, seperti praktik monopoli.

Pemerintah harus memberi sanksi tegas bagi pelaku pasar yang nakal itu!

Editor : Harryt MR

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa