Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Penyebab Berkurangnya Tekanan Angin Ban

Parwata - Rabu, 4 Mei 2016 | 09:06 WIB
Menjaga Kondisi Ban Ini Penyebab Berkurangnya Tekanan
Rizky/otomotifnet
Menjaga Kondisi Ban Ini Penyebab Berkurangnya Tekanan

Otomotifnet.com - Selain dipompa agar  tekanan ban nyaman dipakai menggelinding, sebenarnya ban memerlukan perhatian tambahan.

“Memang terlihat tidak perlu dirawat seperti bodi, tapi sebenarnya ban perlu dirawat supaya tidak merugikan pemilik mobil,” sebut Andry Adam, Sales Training Manager PT Goodyear Indonesia, Tbk dalam kunjungan ke pabrik Goodyear di Bogor, Jabar.

Tentu, musuh dari ban adalah kondisi kempis atau bocor. Secara umum, ada beberapa hal yang membuat tekanan angin ban berkurang. Seperti berikut ini. • (otomotifnet.com)

Benda Tajam

Termasuk dalam kategori ini seperti paku, sekrup bahkan ujung obeng. Jelas jika tertusuk bendabenda ini, karet hitam akan knock out (KO).

Menyerah tak bisa melawan. Agak sulit memang menghindari benda-benda ini, terutama jika yang disebar oknum- oknum tak bertanggungjawab.

Jika sudah tertusuk benda tajam, maka struktur ban sebenarnya sudah berubah. Meski sudah ditambal sekalipun.

Bahkan, jika proses tambal tidak benar, akan memperparah kerusakan jalinan benang dan komponen dalam ban tersebut.

Pentil Karat

Secara fungsi memang terlihat hanya sebagai ‘jembatan’ untuk memasukkan angin ke ban. Tapi sesungguhnya pentil punya fungsi yang sangat penting.

Bahkan tutupnya sekalipun. Pentil sendiri bagian dalamnya berupa per. Saat diisi dengan angin, maka per akan sedikit tertekan. Ketika selesai pengisian, maka per tersebut akan berbalik lagi ke posisi semula.

Nah, jika tidak ada tutup pentil, maka sangat mudah debu atau partikel pasir kecil masuk ke pentil.

“Kalau sudah masuk, akan sulit dibersihkan. Sebab itu tutup pentil harus selalu terpasang,” tambahnya. Dengan adanya debu di pentil, akan membuat gerak per tersebut sedikit terhambat.

Sehingga debu akan menahan per saat akan bergerak kembali ke posisi normal. Jika per sudah tertahan debu, maka angin ban perlahan-lahan akan keluar melalui pentil.

Sebab itu, tanpa ada kebocoran di fisik ban, tekanan angin bisa berkurang. Jika sudah demikian, bahaya dan kerugian secara material akan terus mengintai.

Seandainya, sudah sempat tanpa tutup pentil, lebih baik ganti bagian dalam pentil. Tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp 5-10 ribu saja.

Tapi keamanan dan kenyamanan akan tetap terjaga. Kalaupun ingin mengganti pentil utuh juga tak masalah, hanya saja proses ganti akan lebih merepotkan.

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa