Eropa - Kalau mendengar BMW X5M50d dulu menggunakan mesin diesel dengan tiga turbocharger yang sanggup menghasilkan torsi 740 Nm saja sudah membuat anda merinding, yang satu ini akan membuat bulu kuduk anda rontok.
Sebelumnya diperkenalkan di 2016 Vienna Motor Symposium, kini mesin diesel teranyar BMW dengan empat turbocharger dipasangkan ke Seri 7. Ya, anda tidak salah baca, mesin sadis ini dipasangkan ke varian termewah BMW!
Menggantikan mesin diesel 3.0 L 6-silinder segaris tri-turbo, mesin quad-turbo ini dipasangkan ke 750d dan 750Ld, yang artinya jadi varian tersangar di bawah M760Li yang menggunakan mesin bensin 12-silinder.
Soal spesifikasi mesin, tidak usah diragukan lagi kesadisannya. Tenaga maksimumnya mencapai 395 dk dan torsinya mencapai 760 Nm. Lebih menyeramkan lagi, torsinya sudah mencapai angka 450 Nm bahkan ketika putaran mesin baru di 1.000 rpm, maksimal di range putaran mesin 2.000 - 3.000 rpm.
Mesin 3.000 cc diesel ini disusun dengan multi-stage turbocharging, dengan total 4 keong dan sistem common-rail direct injection. Tidak mengejutkan, mesin ini jadi mesin diesel 6 silinder terkuat di dunia.
Sistem kerjanya, dua turbo bertekanan rendah dan salah satu dari turbo bertekanan tinggi aktif secara permanen. Saat berakselerasi kencang dari idle, kedua turbo bertekanan rendah akan di-bypass via flap control system sehingga tekanan boost akan naik lebih cepat. Kemudian turbo bertekanan tinggi kedua akan mulai beraksi ketika putaran menyentuh 2.500 rpm.
Disambungkan ke penggerak empat roda dan transmisi ZF 8-percepaan dari BMW Seri 7, 750d akan berakselerasi dari 0 hingga ke 100 km/jam dalam 4,6 detik saja, sedangkan versi long wheelbase-nya hanya ketambahan 0,1 detik.
Bukan diesel namanya kalau tidak berbicara soal efisiensi. Mesin ini diklaim 11 persen lebih hemat bahan bakar dan sanggup menghasilkan angka konsumsi 16,95 km/liter hingga 17,54 km/liter.
Sudah hampir pasti tidak akan dibawa ke Tanah Air karena kualitas solar yang belum memadai, BMW 750d xDrive dan 750Ld xDrive akan mulai dijual di Eropa dari Juli 2016.
| Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR