Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Moto Guzzi V9 Roamer & V9 Bobber, Duo Retro Sport Modern

Minggu, 23 Oktober 2016 | 22:07 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - PT Piaggio Indonesia (PID) selaku APM Piaggio Group meluncurkan beberapa model baru, dua di antaranya yaitu Moto Guzzi V9 Roamer & V9 Bobber. Kedua motor ini basiknya sama, menggunakan mesin 2 silinder V90 berkapasitas 853 cc.

Harga jual V9 Roamer Rp 492,5 juta dan V9 Bobber Rp 516,5 juta, dalam kondisi off the road Jakarta. Apa perbedaan keduanya dan bagaimana impresi pertama mengendarainya? Simak dalam artikel berikut. • (Aant / otomotifnet.com)

Desain
Secara garis besar antara V9 Roamer dan V9 Bobber sama, sebagai sport retro modern. Perbedaan terdapat pada detail sesuai nama masing-masing. Roamer lebih ditujukan untuk perjalanan jauh, makanya dibekali setang tinggi dan jok tebal. Kemudian pilihan warna yang ditawarkan semuanya cerah; kuning, putih, merah. Sekilas lebih klasik karena banyak komponen berlapis krom seperti knalpot, setang dan pernik lainnya.

Sementara Bobber pastilah menganut ban gendut dan disandingkan setang model lurus atau flat bar, sepatbor belakangnya juga sedikit lebih tipis. Makin tampak gagah dan berkesan misterius lantaran 2 warna yang ditawarkan semua gelap ngedof, bedanya ada striping kotak-kotak merah atau kuning, yang memberikan kesan sporti.

Sementara bagian lain identik, misal tangki segilima yang mirip berlian. Lalu lampu utama model bulat jadi terlihat klasik. Kesan klasik juga makin kental dengan penerapan suspensi belakang ganda.

Fitur & Teknologi
Mengusung mesin berkonfigurasi V-Twin 90 derajat khas Moto Guzzi, silindernya melintang kanan dan kiri. Bore 84 mm dan stroke 77 mm, kapasitas mesin jadi 853 cc. Power maksimum yang mampu dihasilkan 55 dk di 6.250 rpm dan torsi maksimum 65 Nm di 5.500 rpm.

Menggunakan sistem transfer tenaga pakai gardan bertransmisi 6-speed dengan single dry plate clutch berdiameter 170 mm. Sistem injeksi mengadopsi ECU dari Marelli yang terintegrasi dengan traction control.

Agar gas buangnya ramah lingkungan, Moto Guzzi memberikan three-way catalytic converter dan double oxygen sensor sehingga lolos Euro 4. Di sektor kaki-kaki, suspensi depan pakai teleskopik konvensional berdiameter 40 mm. Sedang belakang sokbreker ganda dengan setelan preload.

Sistem pengereman depan pakai kaliper Brembo 4 piston dengan piringan 320 mm, sedang belakang kaliper Brembo 2 piston dengan piringan 260 mm.

Untuk keamanan berkendara, Moto Guzzi V9 dilengkapi rem ABS dan Moto Guzzi Traction Control (MGTC). Ada 2 level MGCT yang memilihnya tinggal pencet tombol di setang kiri. Selain itu ada juga fitur immobilizer untuk keamanan motor, dan ada USB port yang dapat digunakan sebagai charger handphone.

Eh iya, desain saklar di setang terlihat mewah. Di setang terdapat panel instrumen sederhana, menu utama tentu spidometer. Di sekitar jarumnya ada beberapa lambang peringatan, termasuk segitiga yang juga difungsikan sebagai semacam shift light karena tak ada takometer.

Di bawah spidometer ada panel digital yang berisi info tripmeter, tripmeter D, odometer, jam, temperatur, konsumsi bensin L/100, konsumsi rata-rata, kecepatan rata-rata, jam dan gear position. Nah gear position ini cara kerjanya bukan pakai switch, namun berdasarkan putaran rasio, makanya akan menampilkan angka saat jalan saja.

Oiya yang jadi catatan tutup tangkinya tanpa dilengkapi kunci! Jadi hati-hati saat parkir, jangan sampai ada yang iseng memasukkan benda asing ke dalam tangki.

No caption
No credit
No caption
Guzzi V9 Roamer gaya klasik tampil asyik

Riding Position
Dengan setang dan jok yang berbeda, posisi berkendara dan kenyamanan yang ditawarkan tentu juga berbeda. Naik V9 Roamer lebih rileks karena setangnya yang tinggi, sehingga membuat badan lebih tegak alias santai. Ditunjang juga dengan jok lebih tebal, pastinya cocok untuk turing.

Sementara di V9 Bobber sedikit beda. Dengan setang flat yang lebar dan rendah, tangan dipaksa lebih membuka dada dan posisi duduk lebih tertarik ke depan. Posisi ini membuat penunggang terlihat gagah. Sedang joknya terasa lebih tipis.

Jika posisi keseluruhan beda, namun ada beberapa persamaan. Pertama tinggi jok hanya 785 mm (Roamer) dan 780 mm (Bobber), ini tergolong pendek. Makanya diduduki Tester OTOMOTIF dengan tinggi 173 cm tergolong pas, saat berhenti kedua kaki menapak dan lutut masih sedikit menekuk.

Hal kedua, saat riding sebaiknya kaki agak mengangkang, kenapa? Karena jika tidak tulang kering akan terantuk cylinder head, memang sih sudah dikasih pelindung karet, tapi jika kepentok tetap sakit dan hangat.

No caption
No credit
No caption
Moto Guzzi V9 Bobber tampilannya lebih gahar!

Handling
Dari Moto Guzzi yang pernah dicoba, kedua varian V9 ini tergolong sedang, bobot basah siap pakai hanya 199 kg. Bandingkan dengan seri Audace atau California yang di atas 300 kg! Namun lebih berat dari varian V7 yang berkisar 190 kg.

Handling yang ditawarkan tergolong ringan, dan untuk bermanuver termasuk lincah karena wheelbase hanya 1.465 mm dipadu setang dengan radius belok cukup besar. Bedanya V9 Bobber terasa sedikit lebih mantap, karena kedua ban lebih gendut. Oiya, karakter suspensinya termasuk empuk, pas nih buat turing atau riding harian.

Performa
Saat pencet starter, khas mesin Moto Guzzi sangat terasa, langsung ada goyangan ke kanan-kiri. Lalu ketika masuk gigi 1 tak terdengar suara atau rasa masuk. Beda ketika pindah gigi setelahnya ke-2 sampai 6 baik naik maupun turun, ada suara khas “cekluk” yang sepertinya berasal dari gardan. Tarikannya enteng banget!

Dan tentu saja khas mesin stroke panjang, putaran mesin memang naiknya perlahan namun torsinya nendang banget! Jadi enggak perlu buka gas dalam-dalam sudah ngacir. Kendati saat stasioner terasa goyangan, namun ketika jalan justru malah balance, jadi enggak mengganggu kenyamanan. Memang ini ciri khas yang jadi keunikan mesin Moto Guzzi.

 

Data Spesifikasi:
Mesin: 4 langkah 90° V-twin
Kapasitas: 853 cc
Bore x stroke: 84 x 77 mm
Pendinginan: udara dan oli
Rasio kompresi: 10,5:1
Sistem bahan bakar: Marelli MIU single-body electronic injection, integrated management of traction control on 2 levels
Starting: elektrik
Pembuangan: stainless steel, 2-in-2 type, threeway catalytic converter with double lambda probe
Standar emisi: Euro 4
Tenaga maks.: 55 dk @ 6.250 rpm
Torsi maks.: 65 Nm @ 5.500 rpm
Transmisi: 6 percepatan
Sasis: ALS steel twin tube cradle frame
Suspensi depan: teleskopik diameter 40 mm
Suspensi belakang: swing arm, twin sokbreker adjustable spring preload
Rem depan: single 320 mm floating, Brembo 4 piston
Rem belakang: single 260 mm fix, 2 piston
Pelek depan: 3.50 x 16 (Bobber) 2.50 x 19 (Roamer)
Pelek belakang: 4.00 x 16
Ban depan: 130/90-16 (Bobber) 100/90-19 (Roamer)
Ban belakang: 150/80-16
P x L x T: 2.185 x 840 x 1.160 mm (Bobber) 2.240 x 865 x 1.165 mm (Roamer)
Tinggi jok: 780 mm (Bobber) 785 mm (Roamer)
Jarak sumbu roda: 1.465 mm
Bobot basah: 199 kg
Kapasitas tangki: 15 liter (cadangan 4 liter)
Battery : 12 V-18 Ah

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa