Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yuk Hitung Biaya Perawatan Motor Mogok Karena Banjir, Jangan Asal Libas Ya!

Parwata - Minggu, 5 Maret 2017 | 08:22 WIB

Jakarta - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi diprediksi Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) masih akan terjadi hingga akhir Maret. Tidak menutup kemungkinan juga masih akan ada banjir atau genangan yang harus dilalui para pengguna motor.

Nah, bagi bikers yang memang harus melewati genangan banjir, baik itu menggunakan skutik, motor bebek, atau sport, jangan asal libas saja, tapi pantau dahulu kedalaman airnya. “Untuk genangan air yang masih bisa dilewati di bawah knalpot untuk tipe bebek dan sport, dan di bawah saringan udara untuk tipe skutik.

Jika sudah melewati batas itu, matikan saja motor, tutup lubang knalpot, baru jalan. Tapi ada baiknya jangan memaksakan motor melewati banjir setinggi itu,” terang Rangga Noviar, Technical Service Analyst Main Dealer Honda Astra Motor.

Ketika menerjang banjir, usahakan putaran gas tetap stabil dan tidak terlalu tinggi, dan ketika motor mogok saat melewati banjir, jangan panik. “Tuntun motor dalam keadaan mesin mati ke daerah yang kering, lalu untuk tipe skutik buka cover filter udara dan sela pakai kick starter.

Tapi kalau sudah keras saat starter, biasanya air sudah masuk ke ruang bakar,” tambahnya. Selanjutnya, “Buka busi dan sela motor agar air yang masuk ke ruang bakar keluar dan setelah kering, pasang penutup filter udara yang sudah kering, lalu coba starter lagi,” jelas Rangga.

Ketika motor menerjang banjir, biasanya komponen yang berpotensi rusak dan harus diganti adalah filter udara, busi, dan biasanya mengganti oli mesin dan oli gardan untuk tipe skutik. “Untuk perawatan setelah banjir sama dengan servis berkala. Untuk servis Rp 65 ribu, dan untuk busi Rp 25 ribu,

sedangkan untuk filter udara dari Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu,” jelas Tomi Simamora, Kepala Bengkel AHASS Honda Rajawali, Pos Pengumben, Jakarta Barat. Selain biaya perawatan, biasanya juga mengganti oli mesin dengan biaya sekitar Rp 40 ribu  sampai Rp 60 ribu, dan juga oli gardan sebesar Rp 25 ribu.

“Untuk harganya sudah termasuk biaya jasa,” tambah Tomi. Sementara itu, untuk motor Yamaha, biaya perawatan setelah banjir juga hampir sama dengan service berkala, dan mengganti oli mesin, busi, filter udara, dan oli gardan untuk tipe skutik.

“Untuk ganti filter udara Yamaha NMAX RP 50 ribu, Yamaha Mio dan Xeon Rp 45 ribu, dan Yamaha Mio M3 Rp 43 ribu. Sedangkan untuk ganti busi Rp 13.500 untuk hampir seluruh jenis motor Yamaha,” jelas Ujen, Service Advisor Dealer Yamaha Putera Pos Pengumben, Jakarta Barat.

Selain filter udara dan busi, untuk biaya penggantian oli mesin antara Rp 30 ribu sampai Rp 165 ribu, dan untuk oli gardan tipe skutik Rp 15 ribu.

“Untuk biaya perawatan habis banjir sama dengan biaya servis besar, sekitaran Rp 50 ribu untuk semua motor,” pungkasnya. Nah, bikers yang habis kebanjiran siapin deh duitnya.  (Arief / Otomotifnet.com)

 

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa