Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Komunitas Indonesia Serena Owner Community, Rawat Sliding Door

Otomotifnet - Jumat, 5 Mei 2017 | 19:59 WIB
Komunitas Indonesia Serena Owner Community, Rawat Sliding Door
Ifan/otomotifnet
Komunitas Indonesia Serena Owner Community, Rawat Sliding Door

Jakarta - Bagi pemilik Nissan Serena dan kerap menemui masalah pada sliding door maupun kaki-kaki? Tenang saja, teman-teman dari Indonesia Serena Owner Community (ISOC) memberikan tips dan trik yang bisa dimanfaatkan pada Serena dengan kode bodi C24.
 
Perawatannya, tidak membutuhkan biaya besar, bila dibanding menggunakan Nissan Genuine Part. Khususnya pemilik Serena Highway Star dengan pintu sliding otomatisnya.

“Sebenarnya perkara kecil, namun kalau tidak telaten bisa saja putus slingnya,” ungkap Hery, Penasehat ISOC.

Kerusakan tersebut lantaran kebiasaan membuka atau menutup pintu geser dengan keras. Entakan atau benturan yang keras, dapat menyebabkan pengait pintu rusak atau tidak bisa mengunci dengan sempurna.

Selain sling pintu, korban lainnya adalah karet pintu. Komponen ini berguna untuk mencegah air, udara panas, dan kotoran masuk ke dalam bearing pintu. Jika dibiarkan terbuka lama, karet tersebut akan cepat getas atau bahkan robek.

Caranya untuk merawatnya sangat simpel, hanya dengan memberikan grease (gemuk) secukupnya pada sling sliding door, setiap 20 ribu km sekali. “Kalau lebih sering buka-tutup pintu, durasi pemberiannya grease sebaiknya lebih sering,” tambahnya. (Foto 1)

Selain itu, “Biasakan untuk membuka pintu hingga maksimal dengan perlahan. Kemudian ketika membersihkan rel dari kotoran, gunakan kuas yang bersih atau kain,” lanjut Roni. (Foto 2)

Bila rel sudah bersih dari debu dan kotoran, selanjutnya bisa menyemprotkan cairan degreaser (misalnya WD40) untuk melarutkan kotoran dan sisa pelumas yang sudah kotor. Lalu lap bersih sisa lumuran cairan degreaser. (Foto 3)

Hery pun menyarankan jangan terlalu banyak memberikan gemuk atau pelumas karena mengakibatkan timbunan debu/kotoran pada rel dan bearing.

“Selain itu cara ampuh lainnya, dengan menyemprotkan cairan degreaser, misalnya WD40, untuk melarutkan kotoran dan sisa pelumas yang masih menempel. Lalu lap dengan bersih sisa lumuran cairan degreaser,” tutup Hery. (Foto 4)

Namun, kalau sudah terlanjur putus, Hery punya tips dan trik agar biaya perbaikannya bisa ditekan. “Ciri-ciri gejala sling akan putus mudah terlihat. Bila saat pintu dibuka, akan terdengar bunyi ‘krek’. Setelah itu, biasanya 2-3 hari kemudian sling akan putus,” wantinya.

Bila melakukan penggantian sling di bengkel resmi, biayanya bisa sampai Rp 1,5 jutaan. (Foto 5) Biaya tersebut untuk pembelian sling termasuk rumahnya. Solusi ‘generiknya’, bisa menggunakan sling untuk kabel kopling Vespa. “Saya juga diberi tahu sama mekanik dari Nissan, ukurannya sama kok,” kekehnya.

Untuk pemasangannya, bisa meminta bantuan mekanik dari bengkel umum maupun bengkel servis pintu. Biayanya tidak sampai Rp 100 ribu termasuk pasang. * Tom/otomotifnet.com

Editor : Otomotif R4

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa