Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Drive Suzuki Baleno Hatchback. Mobil Ini Banyak Lebihnya Dari Hatchback Lain. Ini Buktinya

Parwata - Selasa, 12 September 2017 | 15:15 WIB
No caption
No credit
No caption

Meski hanya mengusung kapasitas mesin 1.337 cc, performa akselerasi Suzuki Baleno Hatchback layak diperhitungkan
 
JAKARTA - Suzuki Baleno Hatchback yang mengusung mesin berkapasitas 1.337 ini layak diperhitungkan. Karena selain dimensi besar sehingga ruang interior jadi lebih lapang. Apalagi harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau dibanding hatchback sekelasnya.
 
Oh iya, mobil yang sebelumnya berbentuk sedan ini dan kini mengusung konsep hatchback, sudah resmi diluncurkan di hari pertama (10/8) ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD, Tengerang.

 

No caption
No credit
No caption

 
Baleno Hatcback ini tersedia dalam dua varian, yakni bertransmisi manual (M/T) 5 percepatan yang dibanderol Rp 195 juta (on the road Jakarta), serta otomatis (A/T) 4 percepatan yang dilabel seharga Rp 207,5 juta. Yuk, Mari disimak terus ya!
 
No caption
No credit
No caption
 
Handling
 
Sistem Electronic Power Steering (EPS) Baleno hatchback yang kami rasakan kurang begitu responsif, namun setirnya masih terbilang enteng untuk dibelokkan ke kiri maupun ke kanan. 
 
Tidak seperti saudaranya yang juga mengusung mesin yang sama, yaitu Ertiga. Mungkin ini pengaruh oleh bobot Baleno Hatchback yang jauh lebih ringan, yakni bobot kosong (tanpa penumpang) hanya 895 kg untuk yang transmisi manual. Sementara yang transmisi otomatis mencapai 915 kg (bobot kosong).  
 
Namun berbicara kemampuan manuvernya, kami harus acungkan jempol. Saat dijajal di Sirkuit Sentul International di Bogor, Jawa Barat, ketika berbelok di tikungan lebar R1, R2 dan R terakhir dalam kecepatan cukup tinggi, yaitu sekitar 100 km/jam lebih, gejala body rol sangat minim, bahkan hamper tidak kami rasakan. 
 
Untuk sebuah hatchback yang banderolnya lebih bersahabat dibanding rival-rivalnya, tentu ini sebuah nilai plus. Artinya, platform HEARTECT yang disematkan pada sasis Baleno Hatchback ini, berhasil meminimalisir efek ngebuang saat mobil diajak bermanuver, lantaran punya tingkat rigiditas bagus. 
 
Tentunya termasuk settingan sistem suspensi Macpherson strut dengan coil spring di bagian depan, dan torsion beam dengan coil spring di belakang yang tidak terlalu soft maupun hard. Padahal ban yang digunakan masih buatan India, tempat dimana mobil ini dibuat, yang belum kami ketahui performanya.
 
No caption
No credit
No caption
Akomodasi Dan Kenyamanan
 
Buat sekelas hatchback, Baleno menyuguhkan kabin yang terbilang luas. Baik di jok depan maupun di belakang, posisi duduk penumpang dewasa masih bisa selonjoran nyaman. Terbukti meski postur tubuh Tester OTOMOTIF setinggi 179 cm, ruang kaki dan ruang di atas kepala masih cukup lapang.
 
Saat duduk di jok pengemudi pun, posisi duduk idel pun bisa langsung didapat. Tapi, untuk yang merasa masih kurang pas, jok driver ini bisa disetel maju mundur dan naik turun, lewat tuas yang tersedia di sisi kanan jok.
 
No caption
No credit
No caption
 
Tak kalah lega ketika merasakan duduk di jok belakang. Meski posisi duduk agak tegak dan sandaran jok tidak bisa diatur rebah, posisi duduk masih bisa santai dan kaki bisa selonjoran. 
 
Di jok bari belakang ini, masih nyaman buat 3 penumpang dewasa. Sementara untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun, bisa muat 4 orang loh. Tak cuma itu, buat yang mau berwisata pakai mobil ini, tak perlu kahawatir soal ruang penyimpanan barang. 
 
Karena dari hasil test kami, ruang bagasi Baleno Hatchback ini bisa memuat banyak. Ketika dijajal mengisinya dengan sebuah koper besar ukuran 26 inci, 2 buah koper ukuran 20 inci dan 3 buah tas anak-anak, masih ada sedikit sisa ruang kalau-kalau pengen taruh oleh-oleh, hehehe..
Test Drive Suzuki Baleno Hatchback Murah Tapi Bisa Bikin Gerah Rival
Performa Akselerasi
 
Nah, pasti ini yang ditunggu-tunggu. Soal kemampuan akselerasinya, performa mesin K14B yang disematkan pada Baleno Hatcback ini, tak perlu diragukan. Meski Baleno Hatchback yang kami jajal kali ini bertransmisi otomatis 4 percepatan, namun tarikannya cukup responsif. Baik saat akselerasi awal, maupun di putaran tinggi.
 
Saat dijajal di trek lurus Sentul, kecepatan di spidometer terbaca mencapai 145 km/jam. Itu pun masih ada sisa gas cukup banyak. Perkiraan kami, untuk mencapai top speed 165 km/jam, masih eces diraih. 
 
Kala diukur akselerasinya menggunakan Racelogic buatan Inggris, untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam, Baleno Hatchback hanya butuh waktu 5,6 detik. Sementara pada 0 – 100 km/jam, waktu tempuhnya tercatat 12,6 detik. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat table pengujian akselerasinya.
 
Memang bila dibanding rivalnya macam Honda Jazz RS CVT, Mazda2 atau Toyota Yaris TRD A/T, untuk meraih kecepatan 100 km/jam, si ‘Bahenol’ (sebutan kami pada Baleno Hatchback) masih lebih lambat. 
 
Namun jika mengingat kapasitas mesinnya hanya 1.337 cc, rasanya kemampuan segitu terbilang wajar dan cukup mengagumkan. 

Konsumsi BBM

Selain desain, handling, akomodasi dan kenyamanan serta performa akselerasi, pastinya soal efisiensi bahan bakar jadi salah satu kriteria pentng dalam memilih mobil idaman. Nah, kami pun coba menguji seberapa irit si Bahenol, dengan berbagai kondisi jalan.
 
Hasilnya, pada kondisi jalan di Ibu Kota Jakarta yang terbilang ramai lancar, konsumsi bensin si Bahenol yang menenggak Pertalite, bisa mencapai 16,2 liter. Itu tertera pada indikator fuel everage di layar MID-nya, dengan jarak tempuh sekitar 35 km.
 
Sementara untuk pemakaian dalam kota yang cenderung lancar, bisa mencapai 18,7 km/liter. Sedangkan ketika diuji berlari konstan 100 km/jam, dimana takometer terbaca di kisaran 2.500 rpm kurang dikit, fuel average-nya terhitung di angka 19,8 km/jam. Irit kan? (Otomotifnet.com)
 
Data Test
0 – 60 km/jam : 5,6 detik
0 – 100 km/jam : 12,6 detik
40 – 80 km/jam : 5,5 detik
0 – 201 meter : 12,2 detik
0 – 402 meter : 18,8 detik
 
Konsumsi BBM
Dalam kota : 16,2 km/liter
Luar kota : 18,7 km/liter
Konstan 100 km/jam : 19,8 km/jam
 
Data Spesifikasi
 
Mesin
Tipe Mesin : K14B, 4 silinder, DOHC 16 valve VVT
Kapasitas murni : 1.373 cc
Diameter x Langkah : 73,0 X 82,0 mm
Rasio Kompresi : 11,0 : 1
Tenaga Maksimal : 92.4 kw (123,9 dk)/6.000 rpm
Torsi Maksimal : 130 Nm /4.000 rpm
Sistem Injeksi : Multi Point Injection (MPI)
Transmisi : Manual 5-percepatan / Otomatis 4-percepatan
Final Gear Ratio : 4,294 (manual), 4,375 (matik)
 
Dimensi
P x L x T : 3.995 mm x 1.745 mm x 1.510 mm
Jarak Sumbu Roda : 2.520 mm
Jarak Terendah : 170 mm
Kapasitas Tangki : 37 Liter
Kapasitas Penumpang : 5 Orang
Berat kosong : 895 kg (manual), 915 kg (matik)
 
Kaki-kaki
Suspensi Depan : Macpherson Strut with Coil Spring
Suspensi Belakang : Torsion Beam with Coil Spring
Rem Depan : Ventilated Disc
Rem Belakang : Disc
Ukuran Roda : 16″
Ukuan Ban : 195/55-R16
Sistem Kemudi : Rack & Pinion, electronic power steering
 
Fitur Keselamatan 
Dual SRS Airbags, Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), ISOFIX, Lightweight (better fuel efficiency)

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa