OTOMOTIFNET - Tiap hari menghadapi lalu lintas Jakarta yang semakin semrawut, Olga Lydia akhirnya enggak tahan juga untuk memuntahkan uneg-unegnya kepada OTOMOTIF.
“Kita ini kekurangan transportasi umum yang layak, makanya banyak yang memilih mengendarai mobil atau motor pribadi. Sedangkan busway masih banyak kekurangan armada, belum lagi motor-motor perilakunya juga seenaknya di jalanan," ujar model, aktris dan presenter ini dengan nada bersemangat.
Menurut Olga, soal macet ini bukan hanya pe-er pemerintah dan polisi, tapi juga perlu kesadaran dari para pengendara itu sendiri. “Jangan cuma bisa saling tuding aja," cetusnya.
Olga lalu mencontohkan soal banjir yang masih menghantui sebagian besar daerah Jakarta. “Banjir itu pe-er pemerintah, bukan hanya soal saluran air banyak yang mampet karena tertutup sampah. Pemerintah juga jangan terus kasih izin mendirikan bangunan terus, apalagi yang areanya itu ternyata area resapan air," tuturnya.
Menurut pemilik restoran sushi ini, macet dan banjir terjadi karena andil semua pihak. "Jangan salah, andil rakyat juga ada, hampir 50% soal buang sampah sembarangan, buang sampah di kali itu kan berakhir di sungai, sungai pun akhirnya penuh dengan sampah dan jadi dangkal. Akhirnya daya tampung sungai itupun semakin sedikit dan gampang meluap," tambah Insinyur Teknik Sipil jebolan Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini.
Betul!
“Kita ini kekurangan transportasi umum yang layak, makanya banyak yang memilih mengendarai mobil atau motor pribadi. Sedangkan busway masih banyak kekurangan armada, belum lagi motor-motor perilakunya juga seenaknya di jalanan," ujar model, aktris dan presenter ini dengan nada bersemangat.
Menurut Olga, soal macet ini bukan hanya pe-er pemerintah dan polisi, tapi juga perlu kesadaran dari para pengendara itu sendiri. “Jangan cuma bisa saling tuding aja," cetusnya.
Olga lalu mencontohkan soal banjir yang masih menghantui sebagian besar daerah Jakarta. “Banjir itu pe-er pemerintah, bukan hanya soal saluran air banyak yang mampet karena tertutup sampah. Pemerintah juga jangan terus kasih izin mendirikan bangunan terus, apalagi yang areanya itu ternyata area resapan air," tuturnya.
Menurut pemilik restoran sushi ini, macet dan banjir terjadi karena andil semua pihak. "Jangan salah, andil rakyat juga ada, hampir 50% soal buang sampah sembarangan, buang sampah di kali itu kan berakhir di sungai, sungai pun akhirnya penuh dengan sampah dan jadi dangkal. Akhirnya daya tampung sungai itupun semakin sedikit dan gampang meluap," tambah Insinyur Teknik Sipil jebolan Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini.
Betul!
| Editor | : | billy |
KOMENTAR