“Waktu itu kualitas bahan bakar lagi kurang baik," papar Wandi, sapaan akrabnya.
"Karena saat itu stok kami tidak banyak, beberapa unit yang bermasalah O2 sensornya, ketika coba kami terapkan trik itu, eh, berhasil! Sensornya terbaca lagi oleh ECU,” akunya.
Namun bila setelah dipasang lagi ECU tetap tidak bisa membaca input dari O2 sensor tadi, tandanya komponen tersebut memang sudah benar-benar ‘keok’, dan harus diganti baru.
Tapi, tidak ada salahnya untuk coba dulu kan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR