Otomotifnet.com - Pengendara motor memang dituntut untuk selalu waspada saat berkendara.
Apalagi buat pengendara yang sering pulang tengah malam karena ancaman begal motor yang kian hari semakin sadis.
Seperti yang terjadi di Tangerang, gerombolan begal dengan clurit dan pedang mencoba melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian.
Komplotan begal ini kerap menjalankan operasinya di wilayah Bayur, Kota Tangerang.
(BACA JUGA: Kilas Balik, Modal 60 Jutaan Bawa Pulang Daihatsu Xenia Baru)
Jajaran Polsek Jatiuwung, Tangerang yang tengah melakukan penyergapan terhadap sindikat komplotan begal ini terpaksa harus melakukan tindakan tegas dengan cara melepaskan tembakan kepada pelaku.
Pasalnya, komplotan begal berusaha melakukan perlawanan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolsek Jatiuwung, Kompol Eliantoro Jalmaf.
Ia menjelaskan, masyarakat Kota Tangerang resah terhadap perampasan sepeda motor dengan modus pembegalan yang sering terjadi di wilayah Bayur.
Menurut Kompol Eliantoro Jalmaf, ada tiga tempat yang kerap dijadikan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya.
Di antaranya Jl. Arya Kemuning Raya, Jl. Arya Kemuning Pengasingan dan Jl. Cadas Pengodokan.
Anggok kepolisian Polsek Jatiuwung pun bergerak langsung dalam operasi menumpas gerombolan begal ini.
Operasi itu dimulai yang berlangsung sejak 16-18 Januari 2018.
Hasilnya, kepolisian berhasil mendapatkan titik terang bahwa selama tiga hari tersebut.
(BACA JUGA: Walah, Demi Gaya Yamaha NMAX Ditidur-Tidurin, Kalo Lecet Gimana?)
Bahkan, jajaran kepolisian berhasil meringkus 7 pelaku pembegalan maupun penadahnya yang terhimpun dalam sindikat Bayur.
"Bermula dari pelaku AS yang sedang mengendarai sepeda motor di Bayur dan ketika diinterogasi didapati info tentang asal mula kendaraan," ujar Kompol Eliantoro Jalmaf saat ditemui di Mapolsek Jatiuwung, Tangerang, (23/1/2018).
Ia menambahkan, terdapat satu penadah hasil kejahatan pencurian bermotor berinisial N.
"Dari tangannya kami berhasil menyita lima motor pencurian bermotor dan N mengaku sebagai pengepul pembeli hasil begal," imbuh Kompol Eliantoro Jalmaf.
Kemudian, berhasil diamankan kembali penadah berinisial D dan dari tangan D, polisi mengamankan satu unit sepeda motor.
Tak sampai di situ, aparat pun kembali mengamankan dua penadah lainnya dengan inisial EFI dan BBN.
"Dapat satu tersangka begalnya, kemudian menunjuk anggota lainnya untuk ditangkap," kata Eliantoro.
Keduanya tersangka yang terakhir berhasil ditangkap, dan dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas kepolisian.
(BACA JUGA: Mana Tahan! Pajak Kendaraan Mobil Mewah Ferrari Setara Beli Mobil Baru)
"Mereka mengalami luka tembak di kaki sebelah kanan atau betis," ungkap Kompol Eliantoro Jalmaf.
Eliantoro menyebut masih ada dua pelaku pembegalan lainnya yang masih berstatus DPO.
Sementara ini Polsek Jatiuwung masih terus berupaya mengungkap para sindikat tergabung dalam kelompok Bayur.
"Kami akan lebih serius mengungkap kasus ini, sehingga para pelaku pembegalan pun dapat tertangkap semuanya," pungkas Kompol Eliantoro.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR