Otomotifnet.com - CDI alias capacitor discharge ignition adalah modul yang mengatur waktu meletiknya api di busi untuk membakar bahan bakar yang telah dipadatkan oleh tekanan piston.
Tapi kamu harus ingat, motor zaman now yang sudah pakai sistem injeksi, pengapiannya diatur oleh ECU, bukan CDI.
Balik lagi deh, ngomongin soal CDI, motor produksi massal apa sih yang pakai CDI untuk pertama kalinya?
(BACA JUGA: Presiden Jokowi Sudah Bersedia Datang di OTOMOTIF Award 2018, Sayang Berhalangan, Diwakili Menteri Perindustrian)
Adalah Kawasaki H1 Mach III, motor 2 tak dengan tiga silinder yang total kubikasinya 500 cc dan mampu menyemburkan tenaga tidak kurang dari 60 dk.
Pada awalnya H1 ini hanya menggunakan pengapian manual atau platina, namun untuk pasar Amerika Serikat oleh Kawasaki dibuat versi CDI.
Motor ini lahir melalui proyek Kawasaki bernama N100 Plan yang tujuannya untuk membuat motor 2 tak berkubikasi total 500 cc dan bisa memproduksi tenaga tidak kurang dari 60 dk.
Dengan perhitungan kubikasi yang sama pilihannya jatuh pada konfigurasi mesin tiga silinder yang dianggap lebih ringan dan tidak cepat panas dibanding konfigurasi dua silinder.
Pada saat itu, motor ini ditujukkan untuk mengalahkan motor pesaingnya seperti Honda CB450, Suzuki T500 1 Cobra, dan Yamaha XS650.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR