Otomotifnet.com - Saat pemilik motor menguras dan mengganti minyak rem, ada sebagian orang yang menggunakan spesifikasi DOT yang lebih tinggi dari bawaan pabriknya.
Alasannya, agar rem motornya bisa lebih pakem.
Kira-kira, hal tersebut mitos atau fakta ya? Yuk kita buktikan.
Sebagai informasi, biasanya spesifikasi DOT yang dianjurkan tertulis pada tutup master rem.
DOT adalah kependekan dari Department of Transportation, yang menunjukan angka ketahanan panas minyak rem.
Bolehkah mengganti minyak rem dengan DOT yang lebih tinggi dari anjuran pabrikan, dan apakah rem jadi lebih pakem dengan penggunaan DOT yang lebih tinggi?
(BACA JUGA: Ini Dia Sosok Anak Muda Yang Aksinya Bikin Heboh, Ngejar Presiden Jokowi Saat Turing)
"Boleh saja, tapi harus diketahui mengganti DOT yang lebih tinggi tidak terlalu pengaruh pada tingkat kepakeman rem," buka Achmad Mujadi, mekanik Kawasaki Kawansakti, Bintaro (2/4).
"Soalnya itu kan hanya berbeda pada titik didihnya saja, kalau sering hard braking sih memang perlu, jadi dia enggak cepat panas," tambah pria yang berdomisili di Cengkareng, Jakarta Barat ini.
"Kalau mau lebih pakem, ya harusnya ganti kaliper, slang rem, dan master remnya sekalian dengan yang lebih bagus," sambungnya.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR