Otomotifnet.com – Wacana subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite atau Pertamax sedang dibicarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah mendapat masukan dari anggota DPR.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah suatu hari nanti bisa saja mensubsidi BBM dengan kualitas bagus.
"Memang yang di Raker (Rapat Kerja dengan Komisi 7 DPR RI) kemarin usulannya DPR bagus, diterima dan sedang dibahas. Jadi someday ya, yang akan disubsidi itu BBM kualitas bagus, pertalite atau pertamax," ujar Djoko, Kamis (7/7/2018).
Menurut Djoko, jika susbsidi dialihkan ke BBM berkualitas bagus maka secara otomatis masyarakat bisa meninggalkan bahan bakar dengan kualitas jelek seperti Premium.
(BACA JUGA: Mulai Ditinggal Konsumen, BBM Jenis Premium Disuntik Mati?)
"Itu kan masyarakat tidak mau tahu jenisnya tapi harganya. Bagus juga itu usulannya. Jadi biarkan saja Premium dimahalin, jadi tidak ada yang beli, jadi belinya yang kualitas bagus. Ini lagi dibahas," katanya.
Lebih lanjut Djoko menjelaskan pemerintah berharap kebijakan subsidi BBM berkualitas bagus bisa dilakukan pada tahun depan. "Mudah-mudahan," sebut Djoko.
Di sisi lain, Pertamina menyambut baik jika pemerintah mau memberi subsidi BBM berkualitas bagus.
VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Satdjito bilang, dengan adanya subsidi BBM berkualitas bagus maka seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati BBM berkualitas tinggi.
(BACA JUGA: Beneran Nih! Pemerintah Ada Rencana Subsidi BBM Pertalite Dan Pertamax)
"Menurut kami itu kan menjadi bagus ya, karena bahan bakarnya jadi lebih bagus," ujar Adiatma.
Apalagi menurut Adiatma ke depannya Indonesia sudah harus menggunakan BBM berkuliatas tinggi terutama dengan adanya kewajiban penggunaan BBM standar Euro 4.
Pelaksanaan penggunaan BBM berstandar Euro 4 rencananya akan mulai diterapkan pada akhir tahun 2018.
"Pertamina sebagai BUMN itu melaksanakan apa yang diputuskan pemerintah. Kalau bicara kualitas, itu adalah yang euro-nya makin tinggi, itulah yang makin bagus," kata Adiatma.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR