Otomotifnet.com - Isi bahan bakar saat indikator sudah menunjukkan level seperempat atau nyaris habis, bisa bikin mesin bermasalah.
Karena dengan jumlah bahan bakar minyak (BBM) yang minim, kecenderungan pompa bahan bakar tidak terendam saat mobil bermanuver.
Ini bisa terjadi, walaupun desain tangki modern sudah memiliki banyak sekat di dalamnya.
Belum lagi dengan tumpukan kotoran di dasar tangki, bila terhisap tentu akan menyumbat filter bensin.
(Baca Juga: Ada Tips Aman Pemula Main Off-Road, Wajib Tahu Medan Sampai Siap Mental)
Bila tak terdeteksi dengan cepat, otomatis kerja fuel pump semakin berat, sehingga menurunkan kemampuan menekan BBM ke injektor.
Hal ini tentu sangat berbahaya, lantaran mesin dapat mati secara tiba-tiba akibat asupan BBM yang terputus.
"Konsumsi BBM menjadi kian boros dan fuel pump rentan mengalami kerusakan," kata Wory Anggodo, selaku General Repair Astrido Toyota, Pondok Cabe, Jakarta Selatan.
"Kerugian lainnya adalah hadirnya air di dalam tangki akibat proses kondensasi," imbuhnya saat dihubungi (26/1).
Ruang yang lebih luas saat bensin minim membuat proses ini lebih mudah terjadi, terutama untuk mobil yang masih mengadopsi material besi pada tangki bensinnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR