"Populasi CR mungkin tak sebanyak motor fairing, tapi konsep ini lebih menarik karena lebih klasik dan nilai seninya tinggi," ucap pria yang tergabung di JBI (Japstyle dan Bratstyle Indonesia). Charlie yang baru berusia 26 tahun ini juga mengaku mengapa berubah aliran, karena pengin suasana baru.
"Awalnya saya pakai sport 250 cc, tapi sudah saya jual buat tambahan tebus CB400 ini. Biar lebih gahar dan naik kelas bro," kekehnya. Sedangkan soal ubahan, pria yang berprofesi penjual ban truk (bekas dan baru) ini mempercayakan tunggangannya digarap oleh Jums Kustom Garage (JKG).
"Ubahannya butuh waktu sekitar sebulan. Yang bikin agak lama cari pompa bensin yang cocok untuk dimasukkan ke tangki bensin baru custom ini. Kalau pakai pompa bensin bawaan motor, kurang pas," ucap Jumadi, empunya JKG. Sedangkan urusan meracik buntut tawon yang menjadi ciri khas CR, builder di Jl. Mundu Raya, Koja, Jakut ini enggak mengalami kendala.
"Cuma papas rangka belakang biar lebih pendek. Selanjutnya bikin rangka baru agar jok custom bisa duduk manis," ujar pria yang didampingi 3 personil. Selanjutnya agar kaki-kaki tampil lebih kekar, builder yang beroperasi lebih dari 5 tahun ini mengganti kedua peleknya dengan tipe jari-jari.
"Biar makin kekar dan menarik, sok teleskopik bawaan motor diganti dengan model upside down copotan Yamaha R6 lansiran 2007," imbuh bapak 1 anak. Jadi, dipelototin aja bro! (motor.otomotifnet.com)
Tangki bensin lebih panjang agak kotak khas cafe' racer
Knalpot custom bahan full stainless dirancang pendek biar suara makin menggelegar
Kaki depan tambah kekar andalkan up side down R6
Stop lamp didesain masuk ke buntut tawon
Charlie, ganti suasana sekaligus naik kapasitas mesin