Jakarta - Sutrisno kendati berusia 37 tahun, mengaku masih berjiwa muda. “Saya masih suka main motor dan nongkrong, makanya juga main modif,” ujarnya. Jangan heran kalau Ninjanya tampil sangat sporti, yang biasanya dipakai biker 20-an tahun.
Kendati sering nongkrong, Trisno, begitu pria ini biasa disapa mengaku kurang mengikuti tren modifikasi. Wah mesti langgangan OTOMOTIF nih! Makanya ubahan motornya diserahkan sepenuhnya pada modifikator. “Pokoknya saya serahkan ke Tomi, terserah Tomi deh, saya minta pakai yang lagi tren,” imbuhnya.
Fairing standar digusur dengan yang baru berbahan fiberglass bikinan Lent Automodified Probolinggo. Bentuknya jauh lebih sporti dibanding bawaan Ninja. Sisi depan diisi lampu Ducati 848, termasuk dengan lekukan air dam di bawahnya, sangat mirip. Nah sisi samping fairing terlihat sangat dinamis ketemu dengan deltabox gadungan, termasuk juga kondom tangki dan buntut yang meruncing. Sporti banget!
Kaki-kaki pun enggak lagi standar, oleh Tomi disematkan pelek dan ban lebar sehingga jadi imbang dengan bodi barunya. Keduanya nempel ke sokbreker depan dan lengan ayun standar, biar enggak terlalu polos sisi depan dikasih sepatbor custom, sayang terlalu jauh tuh jaraknya dengan ban. Sementara kaki belakang dikasih hugger sekaligus kondom swing arm.
Setelah pengerjaan bodi beres, tinggal finishing pengecatan. Warna dasar orange dikombinasi putih dan sedikit hijau. “Catnya orange special effect, kalau kena matahari warnanya berubah agak gold,” terang Tomi yang pakai cat dan vernis Extream.
Sudah puas kah? “Ke depannya mau rombak lagi, terutama kaki-kaki,” tutup warga Kebon Jeruk, Jakbar ini. Ditunggu realisasinya! (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Ban: Battlax S20
Kaliper depan: KTC
Setang: Nui
Knalpot: Yoshimura
Tomi Airbrush: 08129051665
Kendati sering nongkrong, Trisno, begitu pria ini biasa disapa mengaku kurang mengikuti tren modifikasi. Wah mesti langgangan OTOMOTIF nih! Makanya ubahan motornya diserahkan sepenuhnya pada modifikator. “Pokoknya saya serahkan ke Tomi, terserah Tomi deh, saya minta pakai yang lagi tren,” imbuhnya.
Lampu utama milik Ducati 848, jadi point of interest sisi depan. Segitiga X-Race dipadu setang Nui, cakep!
Tomi yang dimaksud adalah Tomi Gunawan dari Tomi Airbrush, spesialis pengecatan yang juga punya ahli fiber di Jl. Kebon Raya 103 Duri Kepa, Jakbar. Langkah ganti tampang pun dilakukan secara total.Fairing standar digusur dengan yang baru berbahan fiberglass bikinan Lent Automodified Probolinggo. Bentuknya jauh lebih sporti dibanding bawaan Ninja. Sisi depan diisi lampu Ducati 848, termasuk dengan lekukan air dam di bawahnya, sangat mirip. Nah sisi samping fairing terlihat sangat dinamis ketemu dengan deltabox gadungan, termasuk juga kondom tangki dan buntut yang meruncing. Sporti banget!
Kaki-kaki pun enggak lagi standar, oleh Tomi disematkan pelek dan ban lebar sehingga jadi imbang dengan bodi barunya. Keduanya nempel ke sokbreker depan dan lengan ayun standar, biar enggak terlalu polos sisi depan dikasih sepatbor custom, sayang terlalu jauh tuh jaraknya dengan ban. Sementara kaki belakang dikasih hugger sekaligus kondom swing arm.
Setelah pengerjaan bodi beres, tinggal finishing pengecatan. Warna dasar orange dikombinasi putih dan sedikit hijau. “Catnya orange special effect, kalau kena matahari warnanya berubah agak gold,” terang Tomi yang pakai cat dan vernis Extream.
Knalpot Yoshimura, dongkrak tampilan dan performa. Kaliper KTC Racing 4 piston, dijamin pakem!. Footstep Nui, sporti, mewah dan bisa disetel.
Usai? Tentu saja belum, biar lebih sporti beberapa komponen aftermarket disematkan. Pertama knalpot Yoshimura, yang tak hanya menyumbang tampilan, tapi juga performa. Berikutnya ada footstep racing, setang jepit termasuk segitiga baru.Sudah puas kah? “Ke depannya mau rombak lagi, terutama kaki-kaki,” tutup warga Kebon Jeruk, Jakbar ini. Ditunggu realisasinya! (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Ban: Battlax S20
Kaliper depan: KTC
Setang: Nui
Knalpot: Yoshimura
Tomi Airbrush: 08129051665