Jakarta - Gabung dengan komunitas roda dua bagi sebagian orang merasa aneh jika ikut nongkrong dengan kondisi motor standar. Rasanya seperti cuma diri sendiri yang enggak ngerti motor, terlebih lihat tunggangan teman lainnya yang sudah lebih keren. Perasaan jadi makin enggak karu-karuan deh.
Hal itu yang dirasakan Doni yang tergabung dalam SMOG (SuperMoto Owner Group). Kawasaki D-Tracker X kelir hijau miliknya terlihat cupu di hadapan motor teman-temannya yang sudah kena sentuhan modifikasi. “Memang rata-rata sudah modifikasi, paling motor standar itu juga yang CBU,” cerita Doni.
Untungnya di komunitas ini juga ada seorang modifikator dengan spesialisasinya motor-motor jangkung. Jadi enggak perlu bingung cari-cari bengkel modifikasi yang sesuai.
“Obatnya ya harus modifikasi, daripada pusing langsung masukin ke Caos Custom Bike, dia juga kan sudah paham benar garap motor-motor supermoto kayak gini,” terang Doni.
Ban gambot bikin motor makin kekar, klop dengan gaya supermoto. Knalpot FMF biar performa lebih baik dan suara lebih gahar
Bentuk motor enggak perlu banyak diubah, karena memang genre-nya sudah sesuai. Tinggal permainan aksesoris di beberapa bagian sudah bikin pemilik motor puas. Bodi cukup ditempeli sticker decal minimalis dan mengganti buntut serta tail lamp. “Kaki-kakinya sih jadi lebih padat, enak dilihatnya,” girang pria ramah ini saat melihat ban Avon Distanzia terpasang di motornya.
Lalu buat sektor dapur pacu hanya beberapa bagian yang disentuh karena Doni merasa sudah cukup puas dengan standar pabrik. “Cuma ganti koil, ECU sama knalpot saja sih. Biar enggak kalem banget suaranya hehehe...” sambungnya. Enggak lupa pelindung kolong mesin supaya enggak terbentur benda keras.
Enggak cupu lagi deh.
Data Modifikasi
Handguard: Zeta
Koil: MSD
Raiser: Protapper
Setang: Protapper Evo
Lampu sein: DRC
Engine guard: Custom
Sepakbor depan: Acerbis
Tutup tangki: Zeta
ECU: Apitech
Knalpot: FMF Q4 Full system
Ban: Avon Distanzia 120/70-17 dan 150/60-17
Hal itu yang dirasakan Doni yang tergabung dalam SMOG (SuperMoto Owner Group). Kawasaki D-Tracker X kelir hijau miliknya terlihat cupu di hadapan motor teman-temannya yang sudah kena sentuhan modifikasi. “Memang rata-rata sudah modifikasi, paling motor standar itu juga yang CBU,” cerita Doni.
Sticker decal bikin beda dari yang lain, motifnya enggak ada yang nyamain nih
Untungnya di komunitas ini juga ada seorang modifikator dengan spesialisasinya motor-motor jangkung. Jadi enggak perlu bingung cari-cari bengkel modifikasi yang sesuai.
“Obatnya ya harus modifikasi, daripada pusing langsung masukin ke Caos Custom Bike, dia juga kan sudah paham benar garap motor-motor supermoto kayak gini,” terang Doni.
Ban gambot bikin motor makin kekar, klop dengan gaya supermoto. Knalpot FMF biar performa lebih baik dan suara lebih gahar
Bentuk motor enggak perlu banyak diubah, karena memang genre-nya sudah sesuai. Tinggal permainan aksesoris di beberapa bagian sudah bikin pemilik motor puas. Bodi cukup ditempeli sticker decal minimalis dan mengganti buntut serta tail lamp. “Kaki-kakinya sih jadi lebih padat, enak dilihatnya,” girang pria ramah ini saat melihat ban Avon Distanzia terpasang di motornya.
Lalu buat sektor dapur pacu hanya beberapa bagian yang disentuh karena Doni merasa sudah cukup puas dengan standar pabrik. “Cuma ganti koil, ECU sama knalpot saja sih. Biar enggak kalem banget suaranya hehehe...” sambungnya. Enggak lupa pelindung kolong mesin supaya enggak terbentur benda keras.
Enggak cupu lagi deh.
Data Modifikasi
Handguard: Zeta
Koil: MSD
Raiser: Protapper
Setang: Protapper Evo
Lampu sein: DRC
Engine guard: Custom
Sepakbor depan: Acerbis
Tutup tangki: Zeta
ECU: Apitech
Knalpot: FMF Q4 Full system
Ban: Avon Distanzia 120/70-17 dan 150/60-17