Kawasaki D-Tracker 150, Pertama di Tulungagung

billy - Selasa, 3 September 2013 | 16:47 WIB

(billy - )


Tidak bermaksud sombong dengan judul diatas, setidaknya itu yang dirasakan Vicky Wijaya pemilik Kawasaki D-Tracker 150 ini. Pasalnya belum ada modifikasi supermoto dengan basis Kawasaki D-Tracker 150 di Tulungagung, Jawa Timur.

Modifikasinya pun berlangsung lama dan harus berkali-kali. Pasalnya, Vicky memulai dengan melakukan modifikasi sendiri. Browsing dan membeli komponen secara online dilakukannya. “Mekanik dealer bantu soal pemasangan aja, mereka juga sebelumnya belum pernah memodifikasi motor,” jelas Vicky.

Motor sudah jadi dibangun, tongkrongan berubah jauh dari kondisi standar. Dengan kaki-kaki kekar, pelek lebar tidak ada yang kurang dari segi tampilan. Namun, ketika dibawa riding handling justru dirasa kurang nyaman. “Tidak ada orang yang bisa diajak sharing, semua saya pikirkan sendiri. Maklum kalau hasinya kurang maksimal,” kata pria 29 tahun ini.

Balik lagi, Vicky kembali melakukan konsultasi via dunia maya lewat anak-anak Kawasaki Supermoto Community (Kracker). Hingga ia bertemu dengan satu nama yang cukup piawai menggarap motor dual purpose ini, Lerry Rahmat Rizky penggawang bengkel modifikasi Caos Custom Bike di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.

Lerry pun banyak memberikan masukan, termasuk membuatkan beberapa komponen untuk menyempurnakan finishing modifikasinya. “Beberapa bos dan bracket gue racik ulang dan dikirim buat motor Vicky,” kata Lerry.

Handling sempurna dan kaliper tidak lagi ada suara gesekan, Vicky pun sekarang jauh lebih puas. "Sekarang sudah enak untuk dikendarai, tidak goyang-goyang lagi,” aku Vicky.


Sedang bagian mesin tetap dibiarkan standar, hanya beberapa komponen yang diganti untuk meningkatkan akselerasi. “Kampas kopling pakai Kawasaki KX 85 dan per kopling pakai punya Honda Tiger, itu juga sudah cukup soalnya enggak pernah kebut-kebutan juga,” terang pria yang memiliki postur 179 cm ini.

Tak ayal jalanan mulus dengan kondisi perbukitan sudah eces dilahap. “Tidak hanya sekitar Tulungagung, daerah Kediri dan Biltar suka saya sambangi pake motor ini. Ya cuma berbekal GPS bawaan smartphone saya jalan sendirian,” girang Vicky.

Oh iya, Vicky sengaja menyuruh kakaknya Henry Wijaya buat motret motornya yang sudah jadi ini, agar bisa nampang di sini, hasilnya bisa dilihat sendiri deh! (motor.otomotifnet.com) 

Data Modifikasi:
Sokbreker Depan: Upside down Honda CRF 250
Swingarm:  Yamaha YZ 250
Pelek dan Ban Depan: TK 3.00 inci, Avon 120/70-17
Pelek dan Ban Belakang: TK uk 4.25 inci, Avon 150/60-17
Discbrake:  Roz
Cat Pelek dan Tromol: Anodize orange candy
Selang rem: Hell
Spakbir Depan: Acerbis evo
Number plate:  Acerbis KTM SX 250
Sidepanel dan Rear Fender : Acerbis Suzuki RMZ 250
Silincer : KTM XCF-W 250
Setang : Renthal Fatbar
Handguard: Zeta Armour Bend dan Zeta XC
Handgrip : Domino KTM
GPS : iPhone5
Decal : Carbon and Gold series by: Tryink
Gas Spontan : Yamaha YZ
Lampu: Luxeon