Yamaha Jupiter-Z ini jadi andalan Widodo yang kerap turun latihan balap di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat. Malah, bukan hanya di Sentul.
Untuk bertarung di trek Monasco pun, Dodo suka pakai ini. Penasaran dengan hasil garapan bengkelnya sendiri Dovi Racing Team (DRT), Dodo ikuti fun race di Sentul beberapa waktu lalu. “Hasilnya, menang di kelas 125 cc,” senang Dodo.
Untuk bertarung di trek Monasco pun, Dodo suka pakai ini. Penasaran dengan hasil garapan bengkelnya sendiri Dovi Racing Team (DRT), Dodo ikuti fun race di Sentul beberapa waktu lalu. “Hasilnya, menang di kelas 125 cc,” senang Dodo.
Jurus jitu pertama yang dilakukan Dodo, ganti penggebuk ruang bakar pakai diameter 54 mm dari FIM Piston. “Bibir piston saya buat mendem sekitar 0,5 mm dari atas blok silinder. Kondisi ini bikin mesin jadi square. Iya, karena kondisi stroke dan bore sama. Ya, 54 mm. Power merata,” sebutnya.
Untuk memperlancar pasokan bahan bakar, Dodo aplikasi karbu Keihin PE24 mm. “Karburator direamer lagi sekitar 2 mm. Sekarang jadi berdiameter 26 mm,” kata Dodo. Sekadar untuk bisa membuat motor kencang, trik yang dilakukan Dodo ini memang tak terlalu ekstrim pada ruang bakar dan karburator. Makanya, kompresi cukup bermain di angka 11,5 : 1. Toh masih aman buat ‘minum’ Pertamax Plus.
Sebagai penyalur power dari engine, area kopling juga diobok-obok. Kampas kopling, pakai punya Suzuki FR 80 yang dikombinasi per kopling Suzuki Smash.
Alasan kampas kopling pakai punya Suzuki FR, karena dirasa lebih kuat dan lebih tebal. “Sedangkan pemakaian per kopling Smash, bentuknya lebih renggang tetapi kuat,” tutup Dodo dari Jl. Utan Panjang 3, Kemayoran, Jakarta Pusat. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban : FDR 90/80-17
Ban belakang : Battlax 140/70-17
CDI : BRT Dual Band
Koil : Suzuki RM 85
DRT : 0838-9319-2977