Terbukti gaya city cub belum habis! Buktinya, Rinto Arwan rela bebek jadulnya yang mendekati orisinil di ‘acak-acak’. Apalagi pria yang bertugas di Kepolisian ini termasuk nekad mengandalkan motor langka di Indonesia. Yaitu, Honda C 100 yang brojol 1960.
Uniknya dari bebek jadul Honda C 100, tampilannya berbeda dengan Honda C 70. “Selain joknya sudah model pispot, fork depannya menyatu dengan lampu depan. Jadi, terlihat lebih klasik,” aku Rinto Arwan yang akrab disapa Njum.
Mengikuti gaya city cub yang minimalis, beberapa bodi kena pangkas. “Sebenarnya sayang nih potong bodi motor yang masih orisinil. Tapi demi gaya, harus dikorbankan,” ujar Aaron Tobias dari rumah modifikasi Get Wheel Son yang mangkal di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
Bagian buntut, kena jarah sekitar 20 cm sesuai tuntutan modif city cub. Lalu bagain kemudi asli yang hanya ditutup cover juga harus rela dilepas dari komstirnya. Sedangkan areal fork dan lampu depan yang unik, tetap dipertahankan.
Biar kesan klasik makin kental, areal pegangan kemudi atau grip dibungkus bahan jok sintetis MBTech.
“Pakai corak yang sama dengan bahan yang nempel di jok single yang jahitannya ini juga dibuat handmade,” tutup Aaron. Finishingnya, pilih kelir biru muda hasil racikan toko cat. Warna ikuti bodi di brosur lawas C-100. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 18X250
Ban belakang : IRC 18X250
Pelek : TK 18/160
Jari-jari : Custom 5 mm
GWS : www.gwscustom.com