Untuk sisi depan, setang dibikin terondol. Sedangkan bagian sok adopsi kepunyaan saudara tuanya yaitu Honda Astrea Star. "Penggantian ini menonjolkan kesan retro, ramping dan simpel," ujar Deddy, sapaan akrab modifikator yang juga pengusaha toko bangunan dan pusat oleh-oleh di Kuta, Bali.
Sedang buat sisi buritan, sepatbor belakang bawaan motor dilepas dan dibiarkan terondol. Lalu urusan jok, dibikin jadi model single seater. "Emang sengaja, agar kesan bikers egois gitu, tidak menerima boncenger," sebut Deddy yang juga penggemar ikan koi ini.
Finishing-nya, pria penggemar motor klasik ini menyerahkan ke airbrusher kondang Bali. "Dengan mengangkat tema ikan koi, sistemnya dibuatkan seperti mentatto kulit, karena memang masih jarang di Bali konsep dan sistem airbrush seperti ini,"ujarnya. Warna dasar didapat lewat oplosan kelir silver produk Sikkens.
Sedangkan bodi kiri dan kanan, diairbrush ikan koi warna hitam beserta air dan shadownya yang seakan-akan seperti tatto art pada kulit. Ini yang menjadikan permainan warnanya tidak terlalu banyak. "Seakan seperti tatto art di tubuh," tutup Bli Keduk, airbrush kondang dari Bali yang punya workshop Keduk Garage di Denpasar. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Arm belakang: Honda CB
Sok depan: Honda Astrea Star
Headlamp: Sepeda Kumbang
Sok belakang: Honda Grand
Karburator: Keihin PE 28mm