Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
OTOMOTIF jadi yang pertama mengupas tuntas motor yang dijual Rp 46 juta ini. Mulai dari dyno, akselerasi sampai konsumsi bensin
Desain
Secara desain motor ini memiliki perbedaan tipis dengan saudaranya Yamaha YZF-R25, karena basisnya memang dari R25. Perbedaan utama ada di bagian depan. Jadi khas naked bike dengan lampu menempel di suspensi.
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Setangnya yang lebih mundur 19 mm dan 39 mm lebih tinggi dari R25
Fairing kini digantikan tangki besar dengan shroud yang membuatnya gagah. Di bawahnya ada sayap radiator dan under cowl mengisi kekosongan bawah mesin. Kemudian di belakang ada behel dengan dudukan karet, sehingga getaran tereduksi
Riding Position & Handling
Tester OTOMOTIF yang punya tinggi 173 cm dan berat 63 km, sangat nyaman saat duduk di joknya yang empuk. Setangnya yang lebih mundur 19 mm dan 39 mm lebih tinggi dari R25, membuat posisi lebih tegak. Dipadu tangki yang terbilang tinggi dibanding rival, desainnya enak dijepit, jadi nyaman dan membantu kelincahan dalam bermanuver di jalanan macet maupun di kecepatan tinggi. Asyiknya setang MT-25 pakai raiser dengan dudukan karet, sehingga jadi minim getaran. Tangan jadi enggak mudah lelah.
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Untuk handling, kendati posisi duduknya sedikit beda, namun karakternya persis dengan R25. Kombinasi sasis tipe diamond dengan sudut suspensi depan hanya 25° dan bobot isi cuma 165 kg, membuat MT-25 sangat mudah diarahkan dan nurut, bahkan di kecepatan tinggi sekalipun.
Suspensi yang lembut membuat nyaman, speed trap pun dengan enaknya dilibas tanpa perlu khawatir badan terpental. Hanya saja bagi yang suka kencang suspensi belakang monocross-nya memang terlalu soft, agak goyang saat menikung kencang. Kalau untuk riding harian sih enggak masalah, masih nyaman.
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Behel dilengkapi dengan karet damper, pegangan enggak mudah pegal
Performa
Pertama kali yang dites adalah mengetahui performa on wheel, dari mesin 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan pakai dynamometer Dynojet 250i, milik Sportisi Motorsports di Rawamangun, Jaktim. Ternyata setelah beberapa kali run, didapat angka terbaik 28,95 dk pada putaran mesin 12.200 rpm dan torsi 19,52 Nm pada 10.300 rpm.
Sementara klaim pabrik 35,6 dk/12.000 rpm dan 22,6 Nm/10.000 rpm.Sebagai pembanding, di alat yang sama Kawasaki Z250 power maksimalnya 26,72 dk pada 11.200 rpm dan torsi 18,61 Nm pada 8.400 rpm.
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Karakter suspensi mirip R25, nyaman tapi terlalu soft
Dari grafik yang terpampang, terlihat jika mesin dengan bore x stroke 60 x 44,1 mm ini powerful jika jarum takometer sudah lewat dari 7 ribu rpm, saat torsi dan tenaga sama-sama naik. Kemudian akan ngacir sampai 12.200 rpm sebelum perlahan menurun sampai kena limiter di kisaran 13.500 rpm.
Kendati begitu, saat dipakai harian main di kisaran 4.000-7.000 rpm juga sudah nyaman. Kalau butuh melaju cepat tinggal betot gas dalam-dalam maka MT-25 langsung ngacir.
Pengetesan selanjutnya menggunakan Racelogic untuk mengambil data akselerasi. Hasilnya tetaplah cepat, misal mencapai kecepatan 100 km/j hanya butuh 7 detik saja, sedangkan untuk menempuh jarak 201 m cukup 9,8 detik dan jarak 402 m ditempuh 15,6 detik.
Angka di atas sedikit lebih lambat dari R25, seperti 0-201 meter R25 hanya 9,7 detik dan 0-402 meter 15,5 detik. Kendati MT-25 punya bobot lebih ringan 1 kg dari R25, namun R25 diuntungkan dengan adanya fairing sehingga lebih aerodinamis membelah angin.
Faktor aerodinamika paling terasa di top speed. Di trek yang sama dengan panjang 1 km, MT-25 didapat angka di spidometer 165 km/j, sedang R25 di tempat sama dapat 170 km/j. Angka itu sebenarnya bisa tambah jika trek lebih panjang. Seperti R25 di Sentul tembus 173 km/j.
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Tanpa fairing aerodinamika berkurang, buntutnya top speed sedikit lebih rendah dari R25
Dipakai di jalanan Jakarta dengan berbagai kondisinya, menggunakan bensin Pertamax oktan 92, motor dengan throttle body down draft 32 mm dan injektor 12 hole rata-rata bisa menempuh jarak 22,5 km untuk tiap liternya. (otomotifnet.com)
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
0-60 km/jam : 3,2 detik
0-80 km/jam : 5,1 detik
0-100 km/jam : 7 detik
0-100 meter: 6,4 detik
0-201 meter: 9,8 detik
0-402 meter: 15,6 detik
Top speed spidometer: 165 km/jam
Top speed Racelogic: 147 km/jam
Konsumsi bensin: 22,5 km/liter
Data Spesifikasi
Mesin 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan
Bore x stroke 60 x 44,1 mm
Rasio kompresi 11,6:1
Tenaga maksimal 35,6 dk/12.000 rpm (klaim PT YIMM)
Torsi maksimal 22,6 Nm/10.000 rpm (klaim PT YIMM)
Transmisi 6 speed
Bobot basah 165 kg
Tinggi jok 780 mm
P x L x T 2.090 x 720 x 1.135 mm
Kapasitas tangki 14 liter
Ban depan 110/70-17M/C (54S)
Ban belakang 140/40-17M/C (66S)
Rem depan cakram floating, hidrolik piston ganda
Rem belakang cakram, hidrolik piston tunggal
Kompetitor
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Mesin: 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan
Tenaga maksimal: 26,72 dk/11.200 rpm*
Torsi: 18,61 Nm/8.400 rpm*
Bobot: 168 kg
Harga: Rp 50,6 juta
Salim
Test Ride Yamaha MT-25, Impresi dan Data Lengkap Pengetesannya!
Mesin: 4 langkah 2 silinder segaris SOHC 4 klep berpendingin cairan
Tenaga maksimal: 20,5 dk/8.400 rpm*
Torsi maksimal: 18,63 Nm/6.900 rpm*
Bobot: 182 kg (kosong)
Harga: Rp 49,5 juta
Ket: *Tenaga dan torsi on wheel di Dynojet 250i