Jakarta - Alkisah seorang raja dihadiahi tunggangan baru, yang diberi nama Yamaha MX King 150.
Dengan keunggulan yang diklaim oleh pembuatnya (PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing/YIMM) ‘kuda’ baru tersebut disebut-sebut sebagai king of style, performace, technology dan ability, sang raja ingin menjadikan MX King 150 sebagai pengganti tunggangannya yang sudah uzur.
“Tapi apa betul klaim itu semua atau jangan-jangan itu enggak lebih hanya sebuah slogan saja,” kata sang raja sambil mengeryitkan dahi tanda ada keraguan dibenaknya. Tak mau larut dalam keragu-raguan, raja yang doyan blusukan ini memerintahkan pengawal untuk memanggil Mr. Testo. "Panggil dia untuk melakukan test,” titah sang raja.
Secara kebetulan, Mr. Testo sudah mendengar bahwa sang raja memiliki ‘kuda’ baru. Dan sudah pasti rasa penasaran nangkring di benak Mr. Testo. “Mr. Testo, engkau dititahkan menghadap raja sekarang juga. Perihal tunggangan baru baginda raja, MX King 150,” kata pengawal raja yang datang menemui Mr. Testo.
Pucuk dicinta ulam tiba, rasa penasaran akan segera terjawab. Tanpa ragu, Mr. Testo langsung mengiyakan titah sang raja yang disampaikan oleh pengawal. Singkat cerita, Mr. Testo sampai di kerajaan dan langsung menghadap sang raja. “Hai kau Mr. Testo, apa yang kau ketahui soal MX King 150 ini,” tanya sang raja.
“Tunggangan anyar baginda raja ini memiliki kapasitas mesin 150 cc, 4 tak menggunakan injeksi, SOHC dan 4 klep. Menggunakan cairan untuk mendinginkan mesin dan DiASil Cylinder juga forged piston,” jawab Mr Testo. Sang raja yang tadinya sedikit ragu, sekarang menjadi penasaran.
“Aah…kamu malah membuat aku pusing.Sekarang aku perintahkan kamu untuk mengetes MX King 150 ini. Apakah layak untuk saya atau tidak,” tegas sang raja. Dengan sergap, Mr. Testo langsung menjawab perintah sang raja tersebut. “Hamba siap menjajal tunggangan baru baginda raja ini,” ujar Mr. Testo dengan mantab. • (otomotifnet.com)
Data Test
0-60 kpj = 5,4 detik
0-80 kpj = 8,2 detik
0-100 kpj = 15,6 detik
0-100 m = 7,8 detik
0-201 m = 12 detik
0-402 m = 19,3 detik
Top Speed
Spidometer = 121 kpj
Racelogic = 111 kpj
Konsumsi BBM = 48 km/liter
Secara kebetulan, Mr. Testo sudah mendengar bahwa sang raja memiliki ‘kuda’ baru. Dan sudah pasti rasa penasaran nangkring di benak Mr. Testo. “Mr. Testo, engkau dititahkan menghadap raja sekarang juga. Perihal tunggangan baru baginda raja, MX King 150,” kata pengawal raja yang datang menemui Mr. Testo.
Pucuk dicinta ulam tiba, rasa penasaran akan segera terjawab. Tanpa ragu, Mr. Testo langsung mengiyakan titah sang raja yang disampaikan oleh pengawal. Singkat cerita, Mr. Testo sampai di kerajaan dan langsung menghadap sang raja. “Hai kau Mr. Testo, apa yang kau ketahui soal MX King 150 ini,” tanya sang raja.
“Tunggangan anyar baginda raja ini memiliki kapasitas mesin 150 cc, 4 tak menggunakan injeksi, SOHC dan 4 klep. Menggunakan cairan untuk mendinginkan mesin dan DiASil Cylinder juga forged piston,” jawab Mr Testo. Sang raja yang tadinya sedikit ragu, sekarang menjadi penasaran.
“Aah…kamu malah membuat aku pusing.Sekarang aku perintahkan kamu untuk mengetes MX King 150 ini. Apakah layak untuk saya atau tidak,” tegas sang raja. Dengan sergap, Mr. Testo langsung menjawab perintah sang raja tersebut. “Hamba siap menjajal tunggangan baru baginda raja ini,” ujar Mr. Testo dengan mantab. • (otomotifnet.com)
Handling
Keluar dari pintu gerbang kerajaan, MX King 150 dijajal di trek yang memiliki kontur jalan lurus, bergelombang, menanjak dan menikung. Dengan postur yang 175 cm, sudah barang tentu Mr. Testo bisa duduk nyaman di atas MX King 150 yang memiliki ground clearance 135 mm dan tinggi jok ke tanah 780 mm.
Produk bebek super ini, terasa anteng saat digeber di jalan berkontur lurus dan rata. Masuk tikungan dengan kecepatan 40-50 kpj, ada gejala limbung di bagian belakang. “Bisa jadi ini dikarenakan pemakaian ban belakang yang 120/70-17,” ungkap Mr. Testo.
Buat rider agresif di jalanan padat, bisa cocok dengan MX King 150 ini. Karena setang yang terasa enteng diajak menyelusup di antara kepadatan lalu lintas.
Seperti kebanyakan motor baru lainnya, suspensi belakang terasa lebih keras. “Mungkin kalau udara dalam ban dikurangi, bisa bikin suspensi belakang sedikit lebih empuk,” papar Mr. Testo
Produk bebek super ini, terasa anteng saat digeber di jalan berkontur lurus dan rata. Masuk tikungan dengan kecepatan 40-50 kpj, ada gejala limbung di bagian belakang. “Bisa jadi ini dikarenakan pemakaian ban belakang yang 120/70-17,” ungkap Mr. Testo.
Buat rider agresif di jalanan padat, bisa cocok dengan MX King 150 ini. Karena setang yang terasa enteng diajak menyelusup di antara kepadatan lalu lintas.
Seperti kebanyakan motor baru lainnya, suspensi belakang terasa lebih keras. “Mungkin kalau udara dalam ban dikurangi, bisa bikin suspensi belakang sedikit lebih empuk,” papar Mr. Testo
Performa
Saat grip gas mulai dipelintir dan handle kopling dilepas secara berlahan, sudah terasa kalau MX King 150 ini putaran mesin bawahnya galak. Namun perasaan saja kok kayaknya kurang mendukung. “Makanya kita jajal performa dengan menggunakan 2 alat.
Pertama menggunakan Racelogic dan berikutnya pakai mesin Dynomite milik speed shop Ultraspeed Racing di Jl. Panjang, Jakbar. Hasil Racelogic, hanya butuh waktu 5,4 detik untuk akselerasi dari 0-60 kpj. Sedangkan kalau menempuh jarak 0-100 m, waktu yang dibutuhkan 7,8 detik.
“Top speed dengan Racelogic 111 kpj dan kalau melirik spidometer 121 kpj,” terang Mr. Testo. Untuk hasil dyno, tenaga maksimal MX King 150 tercatat 12,24 dk/8.400 rpm dan torsi yang bisa dikail 11,3 N-m/6.500 rpm.
Pertama menggunakan Racelogic dan berikutnya pakai mesin Dynomite milik speed shop Ultraspeed Racing di Jl. Panjang, Jakbar. Hasil Racelogic, hanya butuh waktu 5,4 detik untuk akselerasi dari 0-60 kpj. Sedangkan kalau menempuh jarak 0-100 m, waktu yang dibutuhkan 7,8 detik.
“Top speed dengan Racelogic 111 kpj dan kalau melirik spidometer 121 kpj,” terang Mr. Testo. Untuk hasil dyno, tenaga maksimal MX King 150 tercatat 12,24 dk/8.400 rpm dan torsi yang bisa dikail 11,3 N-m/6.500 rpm.
Konsumsi Bahan Bakar
Menghitung konsumsi bahan bakar, juga dilakukan dengan 2 cara. Pertama di jalanan yang sepi dan datar dengan kecepatan yang dipanteng pada angka 60 kpj. Berikutnya di jalan yang ramai dan kecepatan maksimum 60 kpj. Hasilnya tes konstan di jalan sepi, konsumsi bahan bakar bisa mencapai 48 km/liter dan saat di jalanan yang ramai dan padat hanya 42 km/liter.
Kesimpulan
Setelah menjajal ‘kuda’ baru sang raja selama 3 hari, akhirnya Mr. Testo kembali menghadap raja. “Baginda raja, MX King 150 memiliki performa mesin yang galak dari pertama grip gas mulai dipelintir. Dengan handling yang cocok untuk blusukan,” jelas Mr. Testo.
Dengan mesin yang 150 cc dan high performa, motor ini bisa dibilang irit bahan bakar. Meski sebenarnya ini bukan aura yang ingin ditonjokkan. Namun yang patut diperhatikan bagi pengendara MX King 150, enggak bisa menyimpan barang bawaan. Karena tak ada bagasi di balik joknya.
Dengan mesin yang 150 cc dan high performa, motor ini bisa dibilang irit bahan bakar. Meski sebenarnya ini bukan aura yang ingin ditonjokkan. Namun yang patut diperhatikan bagi pengendara MX King 150, enggak bisa menyimpan barang bawaan. Karena tak ada bagasi di balik joknya.
Data Test
0-60 kpj = 5,4 detik
0-80 kpj = 8,2 detik
0-100 kpj = 15,6 detik
0-100 m = 7,8 detik
0-201 m = 12 detik
0-402 m = 19,3 detik
Top Speed
Spidometer = 121 kpj
Racelogic = 111 kpj
Konsumsi BBM = 48 km/liter