Test Ride Yamaha YZF-R6 di Sirkuit Sentul, Melesat Hingga 245 Km/Jam

Selang lama dari first ride akhir tahun lalu, akhirnya ada kesempatan test ride Yamaha YZF-R6. Asyiknya kesempatan itu di Sentul, cocok dengan roh motor ini sebagai moge supersport, seperti petikan di website Yamaha, "This bike was born on the race track".

Kesempatan yang diberikan untuk mencoba motor yang dijual Rp 220 juta OTR Jakarta ini cukup lumayan, bisa melibas Sentul sekitar 10 lap, bisa lebih namun terpotong hujan deras mendadak khas cuaca daerah Bogor sebagai kota hujan.

Lap-lap awal seperti biasa dipakai untuk adaptasi karakter motor, baik dari posisi duduk, handling, tenaga, engine brake sampai rem. Setelah paham baru gas pol.

Posisi duduk khas supersport, setang rendah sehingga merunduk agar aerodinamis. Handling R6 terbilang cukup baik, dengan rake sempit 24� enggak terlalu susah diajak belok, namun dengan bobot basah 189 kg untuk mengarahkan wajib main badan. Sasisnya terasa sangat rigid, sehingga arah motor jadi presisi.


Suspensi depan belakang redamannya cukup pas, enggak bikin understeer atau buritan ngebuang. Padahal belum disetel, masih standar bawaan pabrik. Kalau ada waktu lebih dan dikasih kesempatan seting suspensi pasti lebih asyik tuh.

Tenaga mesin khas 4 silinder segaris DOHC 16 klep overbore, dari bore x stroke 67 x 42,5 mm, ngacir di rpm tengah ke atas. Tepatnya mesin akan melengking jika jarum rpm sudah menyentuh 10.000 rpm, atau sesaat sebelum peak torque 65,7 Nm@10.500 rpm, dan sangat gampang menyentuh 16.000 rpm. Namun perpindahan gigi cukup dilakukan di 15.000 rpm sesaat setelah peak power 122,5 dk@14.500 rpm.


Makanya agar keluar masuk tikungan tetap kencang, putaran mesin wajib ditahan minimal di 8.000 rpm, sehingga untuk kembali ke rentang rpm bertenaga lebih mudah, kalau drop di bawah itu pasti ada jeda sesaat.

Di bawah 10.000 rpm tenaga motor 600 cc ini memang smooth, efek dari teknologi YCC-T (Yamaha Chip Controlled-Throttle), yang mengatur agar di rpm rendah tenaga enggak meledak-ledak tapi sadis di tengah ke atas, sehingga rider lebih nyaman.

Kenyamanan lain terasa saat akan masuk tikungan, ketika menurunkan gigi gejala roda belakang mengunci akibat engine brake termasuk kecil, karena dilengkapi slipper clutch.


Cepatnya akselerasi motor dengan trasmisi 6 speed ini terlihat dari hasil tes pakai Racelogic. Kecepatan 100 km/j diraih hanya 3,7 detik. Sedang jarak 402 meter cuma 11,7 detik.

Top speed yang diraih OTOMOTIF sesaat sebelum tikungan pertama cukup lumayan, 245 km/j dan baru di putaran mesin 14.000 rpm, artinya jika trek lebih panjang pasti bisa lebih tinggi dari itu. Tuh ada capture dari kamera di tangki. Data lengkap bisa dilihat di tabel.

Motor kencang tentu butuh rem andal. Racikan cakram dobel 310 mm yang dijepit kaliper tipe radial 4 piston di tiap sisi di depan terasa pakem, sigap mengurangi kecepatan tiap jelang tikungan Sentul. Tuas enggak perlu diremas kuat-kuat.

Cieettt:(motor.otomotifnet.com) 

DATA TEST :
0-60 km/j 2,3 detik
0-80 km/j 3 detik
0-100 km/j 3,7 detik
0-100 m 5,7 detik
0-201 m 7,8 detik
0-402 m 11,7 detik