Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Dimas Pradopo - Jumat, 11 April 2014 | 15:55 WIB

Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing! (Dimas Pradopo - )

salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Jakarta - Sesuai janji kami, setelah diulas hasil perkenalan sesaat dengan Kawasaki Estrella lewat artikel first ride, kali ini lanjut mengupasnya lebih dalam. Bagaimana impresi naik motor CBU Jepang yang dilepas Rp 64,9 juta (SE Rp 66,7 juta) OTR Jakarta ini?

Posisi duduk Estrella ternyata memang memberikan kenyamanan ekstra, setelah jalan lebih dari satu jam pun tak terasa lelah. Tentu saja karena posisinya memang santai, jok rendah (735 mm) dikombinasi setang tinggi dan kaki sedikit ke depan.

Makin nyaman karena joknya tebal dan empuk, bokong dan pinggang pun tetap nyaman walaupun lewat jalan rusak. Rasa nyaman juga didukung suspensi yang empuk, kalau untuk sendirian setelan bawaan pabrik nomor 2 masih pas.
salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Untuk berboncengan enaknya keraskan 1 tingkat. Mau buka jok? Kuncinya ada di depan dekat kran bensin. Rem cakram semi-floating 272 mm dijepit kaliper 2 piston, pakem!

Tapi kalau untuk berboncengan, minimal dinaikkan 1 tingkat, kalau tidak jadi gampang mentok. Caranya gampang kok, tinggal gunakan alat khusus yang ada di tool kit. Tool kit ada di balik jok, tepatnya ngumpet di balik kotak sekring.

Kendati suspensi empuk, motor dengan wheelbase 1.410 mm ini dibawa kencang tetap nikmat. Belok pun sangat nurut dan stabil. Enak banget deh kalau bicara handling. Tapi kalau sudah di atas 100 km/jam ban belakang sedikit ada ‘gejala melayang’.

Ban dengan kembangan jadul intermediate dari Bridgestone tipe Accolade cengkeramannya di berbagai kondisi jalan terbilang bagus. Lewat jalan tanah basah juga enggak licin.
salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Injeksi tapi ada kran bensin, tuh pompa ada di luar tangki


Mesin yang diusung memang jadul, cuma 1 silinder 2 klep SOHC tapi sudah berpasokan bensin injeksi Euro3 dengan sensor O2 di leher knalpotnya. Karakter tenaganya smooth banget, tapi punya torsi merata sejak rpm rendah khas overstroke (66 x 73 mm). Tenaga maksimal hanya 17,5 dk di 7.500 rpm dan torsi 18 Nm pada putaran mesin 5.500 rpm.

Smooth bisa dilihat dari hasil tes akselerasi pakai Racelogic. Kecepatan 100 km/jam butuh waktu 12,7 detik, untuk kategori motor 250 cc memang lama. Coba bandingkan dengan New Ninja 250FI yang hanya 7,5 detik. Hasil lengkap lihat di tabel.

Karena karakter smooth, bawa Estrella enaknya memang gas diurut, sehingga tenaga mengalir linear. Kalau gas dibetot mesin malah terasa ngeden, naiknya rpm tetap pelan. Sedikit cepat jika jarum takometer sudah menyentuh 5 ribu rpm, yang akan merambat hingga redline di 8.500 rpm yang diiringi sedikit getaran yang terasa sampai ke setang.
salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Gigi 1 sampai 4 terasa cukup rapat, kalau anak motor bilang giginya pendek-pendek.

Gigi 1 sampai 4 terasa cukup rapat, kalau anak motor bilang giginya pendek-pendek. Beda cerita kalau sudah masuk gigi 5, overdrive banget! Rpm langsung drop jauh. Tapi saat jalan nikmatnya justru kalau sudah di gigi 5, mesin jadi anteng dan motor tetap melaju dengan santai. Cruising 60 km/jam jarum takometer cuma di 4.000 rpm.
salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Mesin overstroke, lebih enak diurut

Dengan karakter demikian, Estrella memang lebih asyik saat ketemu jalan lengang kala Minggu pagi, atau diajak melahap jalur keluar kota.

Tapi di dalam kota pun tetap enggak masalah, karena selain torsi besar sejak rpm rendah menunjang saat stop & go, koplingnya juga empuk sehingga jari enggak mudah pegal. Lalu Estrella mudah diajak selap-selip, radius putar cukup kecil karena sudut kemudi mencapai 40°.

salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!

Di balik boks sekring, bersarang tool kit

Satu hal yang paling dikomplain dari Estrella adalah suara knalpot. “Terlalu sopan, enggak klop dengan tampangnya,” ujar Kamal Firhad, modifikator dari Safari Motor Custom, Ciledug. Memang suaranya malah mirip knalpot yang sedikit bocor.

Terakhir tak lupa dites pula konsumsi bensin. Pakai bensin oktan 92, sesuai rekomendasi pabrik minimal 91. Seperti biasa dipakai jalan harian. Hasilnya tiap 1 liter rata-rata bisa menempuh jarak 28 km.

Yuk turing! (motor.otomotifnet.com)
salim
Test Ride Kawasaki Estrella, Asik Buat Santai dan Turing!
DATA PERFORMA (DETIK)
0-60 km/jam : 4,4 detik
0-80 km/jam : 7,4 detik
0-100 km/jam : 12,7 detik
0-100 m : 7,3 detik
0-201 m : 11,4 detik
0-402 m : 18,4 detik
Top speed spido 126 km/jam
Top speed Racelogic 119,8 km/jam
Konsumsi bensin 28 km/lt