Perhitungan pakai metode full to full
Sebelumnya, sudah dibahas tentang penggunaan kem racing untuk aplikasi di motor injeksi. Dengan dinotes, power maksimum kem standar berada di 8,10 dk/7.200 rpm. Angka itu ditinggalkan ketika terjadi penggantian kem standar dengan kem racing.
Penggunaan kem racing ini bisa menaikan tenaga hingga 1,40 dk. Sedangkan peningkatan torsi yang terjadi, yaitu sekitar 0,21 ft-lbs. Jika di kem standar torsinya 6,58 ft-lbs, maka di kem tipe racing 6,79 ft-lbs. Tapi, dengan power dan torsi yang sudah didapat, kita masih belum tahu tentang konsumsi bahan bakar secara real-nya.
Nah, ini kali tim MOTOR Plus kembali melakukan pengujian. Terutama lewat tes riding. Begitunya bisa diketahui perban-dingan jarak tempuh terhadap bahan bakar yang dikonsumsi. Pengujian dilakukan di Honda Supra X125 PGM-FI lansiran 2005.
Metode pengujian, tangki motor diisi penuh dan ditandai permukaan teratas bensin. Jarak yang ditempuh adalah 15 km. Kecepatan rata-rata, 60 km/ jam. Pengukuran pengisian ulang setelah riding, menggunakan gelas ukur biar lebih akurat.
Ganti kem simpel. Tinggal buka baut di kepala silinder
Sebagai tes awal, motor injeksi tetap dijejali kem standar. Setelah itu motor dilajukan dengan pemuturan grip gas secara halus. Setelah menempuh jarak 15 km, kem standar mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 300 ml. Itu artinya, 1 liter bahan bakar bisa menempuh jarak sejauh 50 km.
Sekarang beralih ke kem racing. Metode dan cara berkendara tetap se-perti pengetesan pertama. Setelah motor menempuh jarak 15 km, bensin kembali dihitung. Pasti penasaran ya dengan hasil yang bakal diberikan oleh kem yang sudah mengalami ubahan durasi ini.
So, dengan jarak tempuh 15 km, kem aftermarket ini menghabiskan bensin 375 ml. Kalau dihitung per liter, maka 1 liter bensin mampu membuat motor hanya berlari hingga jarak tempuh 40 km.
Kesimpulannya, 1 liter bensin di motor kem standar bisa menempuh jarak 50 km. Sedang 1 liter bensin di pacuan aplikasi kem racing, hanya menempuh jarak 40 km. Maka ada selisih jarak 10 km antara kem racing dan standar. Tapi, meski kem racing bikin konsumsi BBM sedikit boros, tapi power dan torsi yang dihasilkan cukup menyenangkan buat mereka yang doyan akselerasi. (motorplus-online.com)
Penggunaan kem racing ini bisa menaikan tenaga hingga 1,40 dk. Sedangkan peningkatan torsi yang terjadi, yaitu sekitar 0,21 ft-lbs. Jika di kem standar torsinya 6,58 ft-lbs, maka di kem tipe racing 6,79 ft-lbs. Tapi, dengan power dan torsi yang sudah didapat, kita masih belum tahu tentang konsumsi bahan bakar secara real-nya.
Nah, ini kali tim MOTOR Plus kembali melakukan pengujian. Terutama lewat tes riding. Begitunya bisa diketahui perban-dingan jarak tempuh terhadap bahan bakar yang dikonsumsi. Pengujian dilakukan di Honda Supra X125 PGM-FI lansiran 2005.
Metode pengujian, tangki motor diisi penuh dan ditandai permukaan teratas bensin. Jarak yang ditempuh adalah 15 km. Kecepatan rata-rata, 60 km/ jam. Pengukuran pengisian ulang setelah riding, menggunakan gelas ukur biar lebih akurat.
Ganti kem simpel. Tinggal buka baut di kepala silinder
Sekarang beralih ke kem racing. Metode dan cara berkendara tetap se-perti pengetesan pertama. Setelah motor menempuh jarak 15 km, bensin kembali dihitung. Pasti penasaran ya dengan hasil yang bakal diberikan oleh kem yang sudah mengalami ubahan durasi ini.
So, dengan jarak tempuh 15 km, kem aftermarket ini menghabiskan bensin 375 ml. Kalau dihitung per liter, maka 1 liter bensin mampu membuat motor hanya berlari hingga jarak tempuh 40 km.
Kesimpulannya, 1 liter bensin di motor kem standar bisa menempuh jarak 50 km. Sedang 1 liter bensin di pacuan aplikasi kem racing, hanya menempuh jarak 40 km. Maka ada selisih jarak 10 km antara kem racing dan standar. Tapi, meski kem racing bikin konsumsi BBM sedikit boros, tapi power dan torsi yang dihasilkan cukup menyenangkan buat mereka yang doyan akselerasi. (motorplus-online.com)