Test Knalpot Racing Honda CBR 250R Akselerasi Mantap

billy - Senin, 8 Agustus 2011 | 11:16 WIB

Test Knalpot Racing Honda CBR 250R Akselerasi Mantap (billy - )

Indianautosblog
Honda CBR250R satu silinder 2018

 Sementara stainless steel, moncong karbon benaran. Titanium menyusul
Honda CBR 250R meski sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi, power yang dihasilkan bisa lebih ditingkatkan. Tidak perlu ganti ECU (Electronic Control Unit) segala. Cukup ganti knalpot racing

Salah satu produk lokal yang tampilannya setara knalpot luar yaitu R9 atau Racing Generation. Meski wajahnya mewah, namun harganya terjangkau. Tapi, bagaimana power yang dihasilkan?

Untuk menjawab penasaran, mari  kita jajal bersama. Apakah punya pengaruh besar selain suara yang macho serta tampilan fisik yang menakjubkan.

Comot produk R9 yang terbaru yaitu New Motegi. Bentuknya yang oval pasti dikira banyak orang knalpot luar. Jadi sangat menarik dilakukan pengetesan. “Moncong belakang knalpot ini dibuat dari karbon betulan. Bukan pelat yang diprinting,” yakin Sjefry Ganie alias Jerry, pemilik merek R9.  

Untuk bagian lain, sementara masih dibuat dari stainless steel. Katanya sebentarl lagi bahan titanium akan muncul. Bakal lebih enteng namun harga juga enteng karena diproduksi dalam negeri.

Pengetesan dilakukan pakai dynotest merek Dynojet 250i milik Bintang Racing Team (BRT). Dynojet dianggap presisi dan punya grafik akurat.
 
Juga bisa dijadikan input untuk perbaikan power mesin, kurangnya di rpm berapa.  Paling penting lagi, angka dan kurvanya tidak bisa dimanipulasi. Tidak seperti dynotest lain yang angkanya bisa di utak-atik sendiri. Parah.
Indianautosblog
Honda CBR250R satu silinder 2018

 Leher knalpot tanpa tembolok. Power lebih gila
Dari hasil pengetesan, grafik bisa  dianalisis. Knalpot R9 pnya kurva yang selalu berada di atas dari rpm bawah sampai atas.
 
Paling menakjubkan di rpm bawah power bisa lebih tinggi 2 dk dibanding standar. Yaitu di 6.000 rpm, knalpot standar hanya 15 dk, buatan R9 bisa 17 dk.

Power sangat galak dirasakan sampai 7.500 rpm. Bagus buat akselerasi dan sesuai juga untuk kondisi di jalanan. Realnya memang berada di rpm seitu. Bisa dipastikan jarang lewat dari rpm itu.

“Power puncak yang dihasilkan, knalpot standar bisa tembus di angka 21,82 dk. Sedang pakai R9 naik 1,7 dk,” senang Jerry ketika melihat hasil pengetesan.
 
Power besar ini juga berdasarkan hasil pengujian setelah coba menggunakan leher knalpot tanpa tembolok.

Tersedia Model Slip On
Bagi yang mau hemat dan tetap pede mengandalkan leher knalpot standar, silakan pilih yang model half system. Cukup menggunakan silencer milik R9.
Indianautosblog
Honda CBR250R satu silinder 2018

 Sementara Ninja 250R
Tentu karena silencer R9 sudah dilengkapi adaptor yang bisa masuk ke pipa standar. Tapi, maaf untuk sementara hanya baru tersedia untuk Kawasaki Ninja 250R.

Untuk Honda CBR 250R susah menggunakan model slip on seperti ini. Karena leher standar dilas mati dan juga sudah dilengkapi katalis. Apalagi bentuk silencer standar juga tidak beraturan.
 
Pipa kecil juga susah dipadukan dengan silencer slip on. Tetapi, tetap akan bisa kalau nanti sudah ketemu cara atau triknya.